TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian pejuang demokrasi dan korban penculikan 1998 Raharja Waluya Jati pada 8 Agustus 2023 lalu, yang juga Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) masih meninggalkan duka mendalam.

Namun hal tersebut tidak melunturkan semangat anggota SKI dalam melakukan konsolidasi di desa-desa untuk pemenangan capres Anies Baswedan.

Hal tersebut diungkapkan pengurus nasional SKI, Untoro Hariadi kepada wartawan Kamis (10/8/2023).

“Meski dalam suasana duka, kami tetap melakukan komunikasi intens di pulau Jawa dan pulau lainnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan segera bisa melakukan pertemuan pimpinan untuk membicarakan ini,” katanya.

Untoro menuturkan sebelum Jati, SKI juga kehilangan salah satu organisator handalnya yakni Wahid Achmad.

“Kita akan menumbuhkan Wahid-Wahid baru dan Jati-Jati baru diberbagai daerah agar proses perjuangan ini tetap berlanjut,” ungkapnya.

Adapun Musyawarah Reboan (MR) yang merupakan forum rembug warga bersama caleg Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan pendukung Anies Baswedan tetap berlanjut.

Untoro mengatakan MR yang merupakan program utama SKI untuk melakukan konsolidasi sejauh ini telah menunjukkan hasil. Dengan mempertemukan berbagai elemen potensi dukungan di tingkat bawah dan menggalangnya, praktis MR telah berlangsung diberbagai desa.

“Dengan Reboan SKI dapat merekam kondisi nyata masyarakat, problem sosial dan mencari solusi dari persoalan yang ada. Tentu yang akan kita dapatkan adalah basis data real dari dinamika musyawarah yang terjadi di bawah,” ujarnya.

Secara terpisah, Ketua SKI Jawa Tengah Azmi Majid mengatakan agenda organisasi tetap berjalan sesuai rencana. Kegiatan Anies Baswedan di Jawa Tengah pada tanggal 12, 13 dan 20 Agustus 2023 yang turut dimotori SKI masih belum ada perubahan.

Baca juga: Tim 8 Koalisi Perubahan Sudah Bentuk Juru Kampanye untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Dan teman-teman sejauh ini justru semakin berkobar semangatnya mewujudkan perubahan,” ucapnya.