Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawaban Yenny Wahid Disebut Tak Pantas Dampingi Anies Baswedan dan Jadi Alat Bubarkan Koalisi

Merespon pernyataan Partai Demokrat, Yenny Wahid menjawab soal dirinya tak pantas dampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Jawaban Yenny Wahid Disebut Tak Pantas Dampingi Anies Baswedan dan Jadi Alat Bubarkan Koalisi
WARTA KOTA/YULIANTO
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023 dengan nomor Speed yang akan diikuti oleh 120 pemanjat tebing elit dunia dari 24 negara yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 dan 7 Mei 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. WARTA KOTA/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM - Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid merespon pernyataan Partai Demokrat yang menyebut dirinya tak pantas menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

Yenny Wahid dianggap tidak merepresentasikan perubahan karena 'status quo'.

Menanggapi hal itu, Yenny Wahid menegaskan dirinya bukan bagian rezim pemerintahan saat ini.

Ia juga menegaskan tidak menjadi salah satu pejabat pemerintahan.

Untuk itu, jika dasar pengukuran 'status quo' adalah posisinya menjadi bagian dari rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi), Yenny Wahid menegaskan itu tidak benar.

"Saya memang waktu itu kampanye untuk Pak Jokowi tapi kan saya tidak menjadi pejabat di kabinet Pak Jokowi, jadi saya bukan bagian dari rezim."

"Saya tetap Netral, ketika harus mengkritisi pemerintah saya kritisi, ketika harus memberikan pujian saya berikan pujian," tegas Yenny Wahid, Kamis (10/8/2023) dalam program Rosi Kompas TV.

Baca juga: PAN-Golkar Dukung Prabowo, Politikus Demokrat: Kami Paham Jika Ada Hambatan Gabung Koalisi Perubahan

Berita Rekomendasi

Menurut Yenny Wahid, Koalisi Perubahan harus lebih jeli dan mengritisi koalisinya sendiri.

Pasalnya, kata Yenny Wahid, justru Nasdem sendiri yang berada di dalam rezim pemerintahan saat ini, tapi ia mengkampanyekan soal perubahan.

"Nah mungkin definisi perubahannya juga, kalau koalisi perubahan ini juga harus lebih lebih artikulatif juga di publik, karena di koalisi perubahan sendiri ada Nasdem yang masih menjadi partai pemerintah."

"Kalau ukurannya adalah bagian dari rezim, nah itu harus dibereskan dulu itu secara internal menurut saya," pinta Yenny Wahid.

Terkait dirinya disebut sebagai salah satu alat untuk membubarkan Koalisi Perubahan, Yenny Wahid tak mau mempermasalahkannya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Istri Gus Dur, Duduk dan Ngobrol Bareng Yenny Wahid

Ia hanya menegaskan bahwa ia adalah alat perjuangan dari kelompok Gus Dur, bukan alat siapa-siapa di dunia politik.

"Memang saya punya kekuatan seperti itu (membubarkan koalisi) ya hebat banget kalau gitu, saya tegaskan saya tidak pernah menawarkan diri sebagai cawapres."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas