Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Singgung Ungkapan 'Pak Lurah' Tentukan Restu, Surya Paloh: Cuma Jokes, Science of Human

Menyikapi sebutan itu, Surya Paloh menilai kalau apa yang disampaikan oleh Jokowi hanyalah sebuah candaan.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
zoom-in Jokowi Singgung Ungkapan 'Pak Lurah' Tentukan Restu, Surya Paloh: Cuma Jokes, Science of Human
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara menyampaikan pidato yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara selama setahun terakhir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi, keluhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku kerap disebut sebagai 'Pak Lurah'.

Menyikapi sebutan itu, Surya Paloh menilai kalau apa yang disampaikan oleh Jokowi hanyalah sebuah candaan.

Baca juga: Jokowi Singgung Istilah Pak Lurah di Awal Pidato Kenegaraan, Bima Arya: Ini Hal yang Tidak Biasa




"Ada perumpamaan semua harus atas persetujuan 'Pak Lurah', saya kira sebagai sebuah jokes saja, ada science of human bagus juga di negeri ini ya kan," ujar Paloh saat ditemui awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Di sisi lain, Surya Paloh menilai positif terkait seluruh isi pidato dari Jokowi pada Sidang Tahunan MPR 2023.

Pasalnya menurut dia, Jokowi turut menyinggung soal pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan bonus demografi.

"Itu luar biasa sebenarnya kalau bisa kita capai, permasalahannya apakah kita menganggap pikiran dan harapan-harapan tadi, target-target tadi itu cukup berbasis pada realisme yg ada, realistik kah, atau memang itu hanya sekedar memacu motivasi kita," tutur dia.

BERITA TERKAIT

Paloh berharap apa yang disampaikan oleh Jokowi tidak hanya sebatas pada harapan setiap pemimpin negara.

Akan tetapi bisa dicapai di kemudian hari sehingga bisa disyukuri oleh seluruh masyarakat.

"Agar bergerak ke arah pencapaian seperti itu, kenapa? Menurut saya ketika pencapaian seperti itu bisa kita capai kita patut syukuri dan itu spektakuler," tukas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2023 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (16/8/2023).

Dalam pidatonya Presiden sempat menyinggung soal Pilpres yang akan berlangsung tidak akan lama lagi. Saat ini kata Jokowi, sudah memasuki tahun politik dan suasana sudah mulai menghangat.

"Kita saat ini sudah memasuki tahun politik. Suasana sudah hangat hangat kuku," kata Jokowi.

Presiden mengatakan sedang trend sekarang para elit politik menjadikannya bantalan atau tameng saat ditanya oleh pihak lain, mengenai Capres atau Cawapres yang akan diusung. Mereka menyebut dirinya sebagai pak Lurah.

Baca juga: Jokowi: Saya Pikir yang Disebut-sebut Sebagai Pak Lurah Itu Siapa, Ternyata Saya

"Sedang trend ini dijalankan politisi dan Parpol setiap ditanya Capres dan Cawapresnya jawabannya belum ada arahan pak Lurah," kata Jokowi.

Awalnya Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang dimaksud pak Lurah tersebut. Belakangan ia baru menyadari bahwa yang dimaksud Pak Lurah adalah dirinya.

"Saya sempat mikir siapa ini pak Lurah sedikit-sedikit kok pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud pak Lurah ternyata saya," katanya.

Presiden menegaskan bahwa dirinya bukan pak Lurah. Ia adalah Presiden Republik Indonesia. Sebagai seorang Presiden ia tidak memiliki wewenang untuk menentukan Capres dan Cawapres.

"Ternyata pak Lurah itu kode, tapi perlu saya tegaskan saya ini bukan Ketum Parpol bukan juga Ketua koalisi partai. Dan sesuai ketentuan UU yang menentukan Capres dan Cawapres adalah parpol dan koalisi parpol, jadi saya ingin mengatakan itu bukan wewenang saya bukan wewenang pak Lurah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas