Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Seorang TNI yang Usir ASN yang Enggan Ikut Upacara HUT RI karena Lapangan Becek Tuai Pujian

Sikap anggota TNI tersebut rupanya mendapat pujian dari warganet melalui kolom komentar unggahan Instagram @viralno.1

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Aksi Seorang TNI yang Usir ASN yang Enggan Ikut Upacara HUT RI karena Lapangan Becek Tuai Pujian
Kolase Surya.co.id
Anggota TNI suruh ASN pulang saat upacara 17 Agustus karena takut becek, aksinya dipuji dan viral di media sosial. 

Laporan Wartawan Tribun Timur  Akira Tandika Paramitaningtyas

TIRBUNNEWS.COM - Di tengah berbagai aksi heroik saat upacara bendera, sikap yang tidak menunjukkan sikap atau jiwa nasionalisme justru ditunjukkan oleh sekelompok orang yang diduga aparatur sipil negara.

Sekelompok ASN yang baru baru saja dinaikkan gajinya oleh Presiden Jokowi sebesar 8 persen ogah ikut upacara.

Pemicunya lapangan becek.

Mereka memilih berdiri jauh dari lapangan upacara.

Sikap ASN ini rupanya membuat seorang personil TNI jengkel.

Permintaan untuk tetap mengikuti upacara tak digubris ASN, personil TNI langsung meminta para ASN itu untuk pulang.

Baca juga: Aksi Heroik Pelatih Paskibra, Petugas Sound System, hingga Bripka Suharno saat Upacara HUT ke-78 RI

Berita Rekomendasi

VIdeo anggota TNI meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk pulang karena enggan mengikuti  upacara bendera HUT RI ke-78  karena lapangan becek viral di media sosial.

Sikap yang dipakukan personil TNI ini akhirnya menuai pujian warganet.

Apalagi sikap sekelompok ASN memang keterlaluan.

Mereka enggan mengikuti upacara bendera karena lapangan becek.

Berdasar sebuah video yang viral di media sosial, anggota TNI itu mengusir para ASN lantaran enggan turun ke lapangan upacara yang becek.


Setelah beberapa kali mendapat peringatan dari anggota TNI yang ternyata juga merupakan petugas upacara itu, sekelompok ASN itu tetap enggan turun.

"Ibu maaf, jika tidak mau ke lapangan silakan keluar.

Jika tidak mau iku upacara, silakan pergi.

Saya yang tanggung jawab," kurang lebih begitu ucap anggota TNI, dalam video yang viral tersebut.

Peringatan itu agaknya tidak diindahkan oleh peserta upacara.

Baca juga: Detik-detik Bupati Wakatobi Haliana Oleng dan Nyaris Pingsan saat Jadi Inspektur Upacara HUT RI

Mereka tetap tidak mau maju ke area lapangan yang diduga memang sedang becek itu.

Entah geram atau bagaimana, anggota TNI itu kemudian mengulang lagi perintahnya dengan nada meninggi.

Bahkan harus ditenangkan oleh seseorang dari belakang kamera.

"Bu, silakan keluar! Bu, silakan pulang," ujar anggota TNI tersebut.

Tak lama setelah itu, sekelompok ASN itu bubar barisan.

Sikap anggota TNI tersebut rupanya mendapat pujian dari warganet melalui kolom komentar unggahan Instagram @viralno.1.

"GW SETUJU BANGET SAMA TNI, ASN GK TAU YH PERJUANGAN NYA SAAT INDONESIA MERDEKA"

"Baru dinaekin gaji 8 persen sama presiden, upacara kena becek aja gamau"

"Bravo tni, salut buat angota tni yang telah memberi pelajaran buat asn ,inti'nya hargai perjuangan para pendahulu yang rela menumpahkan darah mereka demi indonesia, na kalian disuruh kotor dikit aja ngak mau."

4 Aksi Heroik saat Upacara HUT ke-78 RI

 Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) digelar di berbagai tempat di Tanah Air, Kamis (17/8/2023).

Dalam perayaan tersebut juga terdapat insiden tak terduga, yakni putusnya tali tiang bendera.

Namun, insiden itu justru menumbuhkan jiwa nasionalisme di Indonesia.

Pasalnya, ada aksi heroik dari warga yang berupaya memanjat tiang bendera agar upacara bendera bisa dilanjutkan.

Tak hanya itu, ada juga aksi heroik warga yang menerjang gelombang tinggi saat perayaan upacara di tengah laut.

Detik-detik pelatih paskibra terjatuh saat memperbaiki tali bendera yang terputus saat upacara HUT Ke-78 RI di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (17/8/2023)
Detik-detik pelatih paskibra terjatuh saat memperbaiki tali bendera yang terputus saat upacara HUT Ke-78 RI di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (17/8/2023) (Dok Warga)

Dihimpun Tribunnews.com, berikut 4 kisah heroik saat Upacara HUT ke-78 RI:

Aksi heroik dilakukan oleh petugas sound system di Kota Tangerang Selatan, Banten.

Zani Abdillah (22), memanjat tiang bendera dengan ketinggian 12 meter karena tali putus.

Peristiwa itu terjadi saat Upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Aksi heroik memanjat tiang bendara saat upacara HUT ke-78 RI juga dilakukan oleh Ketua RT di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Ketua RT bernama Nirmala Aziz itu berhasil 'menyelamatkan' tali di tiang bendera yang putus.

Baca juga: Sosok di Balik Songkok yang Dipakai Jokowi saat Upacara HUT ke-78 RI, Abdi Dalem Keraton Solo

Dilansir TribunKaltim.co, Kepala Desa (Kades) Bukit Biru, Miseri, membenarkan kejadian tersebut.

Miseri mengatakan, Ketua RT tersebut berhasil memperbaiki bendera kurang dari 2 menit.

Aksi heroik seorang Ketua Rukun Tetangga, Nirmala Aziz berhasil menyelamatkan tali di tiang bendera yang putus di Kukar, Kalimantan Timur, Kamis (17/8/2023).
"Alhamdulillah, tidak sampai dua menit sudah berhasil diperbaiki dan bendera sudah berkibar di atas tiang bendera," ungkap dia, Kamis.

Kisah heroik selanjutnya datang dari seorang polisi di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Sama seperti dua kisah sebelumnya, insiden tali bendera putus juga terjadi saat upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Gebyok, Kecamatan Juwangi.

Dikutip dari TribunSolo.com, seorang polisi berpangkat Bripka dengan sigap memanjat tiang bendera setinggi 10 meter.

Kapolsek Juwangi, AKP Kuntadi Wijanarko, membenarkan kejadian tersebut.

Kutandi menjelaskan, awalnya upacara berlangsung lancar dan khidmat.

Bendera kemudian dibentangkan dan tali sudah diikatkan. Paduan suara pun mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Namun, baru beberapa kali tarikan, tiba-tiba tali yang mengikat bendera bagian atas terlepas.

"Lepas pas ditarik, baru awal penarikan, baru 3-4 tarikan, talinya lepas," jelasnya.

Anggota Polsek Juwanggi, Bripka Suparno, lantas berinisiatif memanjat tiang bendera setinggi 10 meter itu.

Aksi heroik berbeda dilakukan oleh anggota Satlinmas Rescue Istimewa, Susmiyati.

Ia menerjang gelombang tinggi saat upacara HUT ke-78 RI yang digelar di tengah laut Pantai Baron, Kemadang, Tunjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Mengutip Kompas.com, saat upaara digelar, cuaca sebenarnya tidak mendukung, mulai dari mendung hingga gelombang tinggi 11 feet.

Dalam upacara itu, ada 20 orang yang bersiap mengibarkan bendera.

Mereka terdiri dari tiga orang pengibar bendera, dan 17 orang sebagai pengawal.

Adapun Susmiyati bersama dua orang lainnya yakni Surono dan Heri Wibowo bertugas sebagai pengibar bendera.

Di tengah gemuruh ombak yang saat itu 11 feet, mereka langsung berenang menuju ke tiang bendera.

Dari kejauhan, tubuh mereka bertiga sempat terbawa arus ke arah barat.

Ketika ombak besar datang, mereka langsung masuk ke dalam air.

Kembali ke jalur semula ke arah tiang bendera, empat kapal dan tiga jetski pun beberapa kali mendekati mereka.

Tiga jetski sengaja dipersiapkan untuk mengangkut ketiga pasukan pengibar bendera jika tidak kuat menerjang tingginya gelombang.

Akhirnya, ketiganya sampai ke tiang bendera setelah berenang kurang lebih 10 menit dan mengibarkannya.

Setelah selesai, mereka diangkut menggunakan kapal dan dibawa ke pinggir.

Susmiyati mengaku telah menyiapkan diri sejak tiga hari terakhir untuk berlatih berenang dan mengibarkan bendera.

Sebagai seorang perempuan satu-satunya, dia mengakui kesulitan berenang saat gelombang tinggi.

"Sabar dan mengikuti arus. Sabar mesti sampai, kita tetap semangat," ujar Susmiyati ditemui di Pantai Baron setelah upacara, Kamis. (Tribun Timur  Akira Tandika Paramitaningtyas) (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunTangerang.com/Rafzanjani Simanjorang, TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini, TribunSolo.com/Tri Widodo, Kompas.com/Markus Yuwono)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas