TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung ngotot menuding PDIP sebagai dalang di balik maraknya demonstrasi yang menuntut penangkapannya.

Rocky Gerung bahkan blak-blakan menuding Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai aktor yang mengerahkan massa demonstrasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rocky Gerung ramai dilaporkan ke polisi usai dianggap mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan perkataan tak pantas.

Demonstrasi di sejumlah daerah pun terjadi sebagai buntut pernyataan Rocky Gerung tersebut.

Baca juga: Bareskrim Bakal Panggil Rocky Gerung Soal Hoaks Terhadap Jokowi Setelah Pemeriksaan Saksi Selesai

Dalam wawancara eksklusif kanal YouTube Metro TV, Rocky Gerung menyebut hanya berniat mengkritik kebijakan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Omnibus Law di era pemerintahan Jokowi.

"Membangunkan kesadaran publik bahwa dua kebijakan Jokowi ini bermasalah secara hukum dan tidak fungsional untuk menghasilkan kesejahteraan," ucap Rocky.

Ia turut menduga demonstrasi yang belakangan ini terjadi hanyalah rekayasa PDIP.

Secara gamblang, Rocky menuding Hasto Kristianto sebagai dalang demonstrasi tersebut.

"Amarah yang direkayasa kan? Tanya pada PDIP, Hasto," ujar Rocky.

"Dia yang lebih dulu mengatakan 'Rocky Gerung mesti dipenjara', lalu relawan ikut," imbuhnya.

Rocky mengaku siap membuktikan pernyataannya itu.

Meski kerap mengkritik kebijakan Jokowi, Rocky mengaku tak menyimpan dendam pribadi kepada sang presiden.

Pasalnya, selama hampir 10 tahun pemerintahan Jokowi, kata Rocky, tak ada kebijakan yang menguntungkan rakyat.

"Kalau ada sudah saya ucapkan, kalau ada pasti saya puji," tutur Rocky.