Saran Aktivis WALHI untuk Atasi Polusi Udara, Maksimalkan Transportasi Umum
Menurut aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI),Muhammad Aminullah, banyak sumber polusi udara di Jakarta salah satunya transportasi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Selain itu menggunakan transportasi pribadi masih dirasa lebih nyaman, aman dan murah.
Berbeda dengan transportasi publik yang belum memiliki karakteristik serupa.
Oleh karena itu, menurut Aminullah penting untuk memaksimalkan transportasi publik.
Pertama, memastikan transportasi aman.
"Sekarang masih belum aman. Masih mengalami beberapa pelecehan seksual.
Masih mengalami dimalingi, copet, belum menimbulkan rasa aman," tuturnya.
Kedua, selain memastikan keamanan dari transportasi publik, juga diyakinkan soal keterjangkauan akses.
"Ini belum bisa dihadirkan pemerintah. Termasuk infrastruktur fase pendukung. Misalnya halte. Kalau bicara transportasi publik tidak hanya tentang ketersediaan moda saja," kata Aminullah.
Misalnya, apakah halte sudah terintegrasi dengan masyarakat.
Pada beberapa kawasan, masyarakat perlu menggunakan motor atau layanan ojek online demi pergi ke halte atau stasiun.
"Beberapa kawasan untuk ke halte tidak bisa karena jauh, panas tidak ada trotoar. Kalau jalan itu tidak aman, berdebu, rawan kecelakaan, itu kan tidak aksesibel," tegasnya.
Selain itu, pemerintah sudah perlu mempertimbangkan berhenti membangun jalanan tol.
Serta tidak lagi mempermudah pembelian kendaraan pribadi.
"Dialihkan dengan transportasi publik yang mumpuni dan nyaman," tutupnya.