Tabrakan Maut Motor Honda Vario dan CBR di Situbondo, Dua Pengendara Tewas di Tempat
Dua pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah terjadi tabrakan maut antara motor Honda Vario versus Honda CBR di Panarukan, Situbondo.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Dua pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah terjadi tabrakan maut antara motor Honda Vario versus Honda CBR di Jalan Raya Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (19/08/2023) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Kecelakaan maut tersebut bermula saat pengendara Honda Vario tampa plat nomor yang dikemudikan Robertino Adrian (22), warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, dan pengendara motor Honda CBR nopol D 5568 ZDV yang dikemudikan M Fajar (18) warga Desa/Kecamatan Mangatan, melaju bersama-sama dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi.
Pada saat motor yang dikemudikan Roberto melaju kencang, tiba tiba berbelok dan berputar balik ke arah kanan.
Namun karena jarak terlalu dekat, motor Vario ditabrak hingga patah menjadi dua bagian.
Saking kerasnya tabrakan, kedua pengendara motor terpental ke jalan aspal dan pinggir jalan raya dengan kondisi luka parah.
Warga yang mengetahui kejadian tabrakan, berusaha memberikan pertolongan kepada kedua pengendara yang diketahui masih remaja tersebut.
Salah satu korban bernama Fajar tewas di lokasi kejadian dengan kondisi patah tulang kedua tangannya, dan pendarahan pada dua telinga.
Sedangkan korban Robertino Adrian mengalami patah tulang kaki kiri dan pendarahan pada dua telinganya serta meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Suwarno membenarkan terjadnya tabrakan dua pengendara motor di jalan raya Desa Duwet itu.
Menurutnya, kecelakaan itu terjadi pada saat pengendara motor Vario dan Honda sama sama melaju dari arah barat itu, tiba tiba pengendara tiba tiba putar balik.
"Karena jaraknya terlalu dekat, tabrakan dua motor tidak dapat dihindari, "ujarnya.
Mantan Kasat PJR Polres Malang in menjelaskan, sejuah ini pihaknya masih mendalami dugaan adanya balapan liar itu.
"Kita belum tau, namun jika ditemukan adanya balapan liar nanti kita sampaikan, korban dua meninggal, satu di TKP dan sati korban di rumah sakit,," kata AKP Suwaerno.
Baca juga: Truk Tronton Bermuatan Besi Cor Overload Biang Kerok Laka Maut Tol Semarang-Solo
Untuk memastikan adanya balapan liar itu, lanjutnya, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap saksi saksi yang ada di lokasi kejadian.