Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Curhatan Megawati: dari Soal MA Anulir Hukuman Mati Sambo hingga Hubungan dengan Jokowi

Megawati curhat saat berpidato dalam acara sosialisasi buku di hotel The Tibrata, Jakarta pada Senin (21/8/2023) dari soal Sambo hingga Jokowi.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Deretan Curhatan Megawati: dari Soal MA Anulir Hukuman Mati Sambo hingga Hubungan dengan Jokowi
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberikan kata sambutan sebelum menerima penghargaan sebagai Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting di Indonesia di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Megawati curhat saat berpidato dalam acara sosialisasi buku di hotel The Tibrata, Jakarta pada Senin (21/8/2023) dari soal Sambo hingga Jokowi. Tribunnews/Jeprima 

"Bagi saya, saya menghomati Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, meski itu saya yang buat," ujarnya.

"Bayangin saya sebagai presiden banyak loh buat lembaga-lembaga." sambung Megawati.

Gemas Hukum di Indonesia Tidak Baik, Curhat ke Jokowi Minta KPK Dibubarkan

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP)  Megawati Soekarnoputri dalam sambutan ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP)  Megawati Soekarnoputri dalam sambutan ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Megawati pun turut mengutarakan uneg-unegnya ketika sempat curhat ke Jokowi agar KPK dibubarkan saja.

Menurutnya, kini KPK sebagai lembaga hukum tidak efektif.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'sudah deh bubarkan saja KPK itu Pak, menurut saya enggak efektif," katanya.

Dia pun mengaku gemas atas penegakan hukum di Indonesia yang dianggapnya tidak berjalan dengan baik.

Berita Rekomendasi

Megawati meyakini praktik korupsi akan terus terjadi meski ada lembaga antirasuah tersebut.

"Lihat noh rakyat yang masih miskin, ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau enggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum di Indonesia ini yang sudah susah payah saya buat," kata Megawati.

Baca juga: Kala Megawati Rapikan Dasi Firli Bahuri, Dianggap Wajar KPK, Disebut Bentuk Perhatian oleh PDIP

Bahkan, Megawati juga mengkritik pemungutan pajak oleh pemerintah ke warga dengan dalih kewajiban untuk negara.

Padahal sambungnya, pungutan pajak itu juga terkadang justru dikorupsi oleh petugas pajak.

"Untuk apa dia mejeng-mejeng doang, coba bayangkan, rakyat kan kasihan disuruh bayar pajak itu, kalau dengerin kan merintih saya. Sudah begitu katanya orang pajak, 'ya ini kan harus dibayar untuk negara'. Gile gue bilang, padahal sudah gitu ditilep," ujarnya.

Megawati pun tak masalah jika pernyataan itu dianggap terlalu blak-blakan oleh sejumlah pihak.

Menurutnya, KPK adalah lembaga yang berdiri di masa pemerintahannya sebagai Presiden kelima Republik Indonesia (RI).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas