F-15EX yang Bakal Dibeli TNI AU Lebih Hebat daripada Jet Tempur F-35 Milik Singapura dan Australia?
Pesawat F-15EX dapat terbang dengan kecepatan Mach 2,5, yang menjadikannya salah satu jet tempur tercepat di dunia.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU komitmen pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX baru dari Amerika Serikat (AS).
Hal ini diumumkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Selasa (22/8/2023).
Penandatanganan kedua belah pihak dilakukan di The Boeing Company, St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
"Penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX," kata Prabowo dalam unggahan foto di akun Instagramnya @prabowo seperti dikutip, Selasa (22/8/2023).
Seperti apa sebenarnya kecanggihan pesawat tempur yang tinggal "selangkah" lagi memperkuat pertahanan udara Indonesia ini?
Apakah lebih canggih dibandingkan pesawat tempur siluman F-35 yang digunakan Singapura dan Australia?
Sebagai informasi awal, F-15EX – Eagle II adalah pesawat tempur generasi terbaru yang dikembangkan oleh Boeing untuk Angkatan Udara AS (USAF).
Varian Ini adalah iterasi terbaru dari F-15 Eagle Mission Design Series dan versi upgrade dari jet tempur generasi keempat F-15.
Pesawat tempur ini merupakan varian paling canggih dari keluarga pesawat F-15 multi-peran, segala cuaca, dan siang dan malam, menampilkan keterjangkauan, kecepatan, jangkauan, kapasitas muatan senjata berat, tulang punggung digital, dan arsitektur terbuka.
F-15EX akan memberikan kemampuan untuk membawa sejumlah besar rudal untuk mendukung operasi udara sekaligus memberikan daya tembak untuk menghancurkan ancaman yang terdeteksi oleh F-35 selama operasi tempur.
Angkatan Udara Amerika Serikat sendiri bermaksud untuk mengakuisisi 144 F-15EX dari Boeing.
Wing-142 USAF di Portland akan menjadi unit operasional pertama yang menerbangkan pesawat, sedangkan Fighter Wing ke-173 diharapkan berfungsi sebagai unit pelatihan formal F-15EX pada tahun 2024.
Fitur, spesifikasi dan kecanggihan Jet Tempur F-15EX
- Jet tempur dua tempat duduk canggih ini memiliki panjang 19,45m, lebar 13,05m, dan tinggi 5,64m.
- Pesawat ni memiliki berat kosong 14.500kg sedangkan berat lepas landas maksimum pesawat adalah 37.000kg.
- Jet tempur ini dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik (EW) baru, sistem kokpit canggih, sensor dan radar modern, serta sistem misi terbaru dan kemampuan perangkat lunak.
- Layar kokpit menampilkan arsitektur sistem misi terbuka (OMS) dengan sistem manajemen pertempuran canggih (ABMS), yang memungkinkan integrasi cepat dari teknologi pesawat terbaru dan mempertahankan relevansi platform selama beberapa dekade.
- OMS juga akan memberikan kemampuan untuk beroperasi secara mandiri saat dalam isolasi dan terhubung kembali ke jaringan cloud global saat kondisinya memungkinkan.
- Pesawat akan dipasang dengan kontrol penerbangan fly-by-wire dan radar active electronically scanned array (AESA) APG-82(V)1, yang akan menawarkan jangkauan yang lebih jauh dan kemampuan lintasan multi-target yang lebih baik serta kemampuan keterlibatan presisi.
- Radar akan memberikan kemampuan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan melacak beberapa target udara dan permukaan pada jarak yang lebih jauh, mendukung pengambilan keputusan yang terinformasi dan lebih cepat selama konflik.
- Pesawat tempur F-15EX dapat dioperasikan dalam berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan darat, hingga operasi maritim.
- Pesawat tempur F-15EX mampu mengangkut berbagai jenis senjata, mulai dari rudal udara-ke-udara, bom, hingga senjata khusus lainnya.
- Pesawat dapat terbang dengan kecepatan Mach 2,5, yang menjadikannya salah satu jet tempur tercepat di dunia.
- F-15EX memiliki jangkauan 1.200nm yang memungkinkannya untuk menyerang target yang dalam.
F15 EX Lebih baik daripada F-35?
Jika akhirnya F-15EX bergabung dalam jajaran TNI AU, tentu akan muncul pertanyaan, mana lebih hebat dengan F-35 yang jadi andalan Singapura dan Australia?
Sebenarnya, F-35 dan F-15EX sangat berbeda dalam banyak hal sehingga membandingkan keduanya mungkin tidak masuk akal.