Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permudah Pendirian Gereja, Yaqut Usulkan Rekomendasi Pembangunan Rumah Ibadah Hanya dari Kemenag

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan dirinya telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo terkait mekanisme pendirian rumah ibadah.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Permudah Pendirian Gereja, Yaqut Usulkan Rekomendasi Pembangunan Rumah Ibadah Hanya dari Kemenag
dok Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama saat ini masih merumuskan regulasi terkait pendirian rumah ibadah.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan dirinya telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo terkait mekanisme pendirian rumah ibadah.

Usulan yang diajukan oleh Yaqut, adalah agar rekomendasi pendirian rumah ibadah cukup dari Kementerian Agama.

Menurut Yaqut, aturan ini akan mempermudah pembangunan rumah ibadah bagi umat Kristiani.

"Di peraturan baru yang kami usulkan kepada Presiden bahwa rekomendasi pendirian rumah ibadah cukup dari Kementerian Agama. Sebelumnya rekomendasi tersebut melibatkan Forum Komunikasi Umat Bergama (FKUB). Peraturan ini nantinya akan mempermudah umat Kristiani dalam mendirikan rumah ibadah," ujar Yaqut yang dilansir dari laman Kemenag, Kamis (24/8/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut saat membuka Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) XVII di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Yaqut sebelumnya meminta maaf kepada umat Kristiani bila di sejumlah daerah masih ada kesulitan-kesulitan dalam pendirian rumah ibadah.

Padahal, menurut Yaqut, umat Kristiani memiliki sejarah yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia.

"Untuk itu umat Kristiani juga memiliki saham atas republik ini. Mari kita jaga Indonesia sebagai martabat, sebab dengan menjaga martabat yang menjadi keyakinan kita bersama, Indonesia akan baik-baik saja," tutur Yaqut.

Dirinya menilai bangsa Indonesia disatukan oleh rasa persaudaraan yang dibalut kebhinekaan di tengah keberagaman dan kemajemukan, termasuk keyakinan yang berbeda-beda.

"Saya muslim dan saya menyakini agama saya benar, sebaliknya umat kristiani juga meyakini agamanya yang benar. Namun di saat yang sama, kita adalah bersaudara satu dengan lainnya. Sebagai saudara sebangsa saya adalah saudara umat Kristiani," ucap Yaqut.

"Indonesia ini tidak berdiri oleh satu kelompok maupun satu agama saja. Indonesia didirikan oleh semua agama. Mari kita jaga Indonesia ini sebagai martabat," tambah Yaqut.

Seperti diketahui, Sinode XVII GBI 2023 mengusung tema Sehati Menuntaskan Amanat Agung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas