Kemarau Berkepanjangan Sejak Awal Tahun, 1.978 Hektar Lahan Telah Terbakar di Kalsel
Dari upaya pemadaman karhutla yang telah dilakukan tercatat sudah ada sebanyak 1.978 hektar yang telah ditangani.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim kemarau yang berkepanjangan dari awal tahun 2023 memicu terjadinya kebakaran hutan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut data akumulasi karhutla yang dilaporkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Pormadi Dharma, luas wilayah yang terbakar telah mencapai 1.978 hektar.
“Rekapan dari awal tahun 2023 sampai hari ini ada 1.978 hektar,” jelas Pormadi dikutip dari siaran pers BNPB, Sabtu, (26/8/2023).
Pormadi merinci karhutla tersebut telah terjadi di 13 wilayah Kabupaten/Kota yang meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Timur (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Baca juga: Musim Kemarau Tiba, Warga Pangandaran Panen Rumput Laut, Bisa Dijual Rp4000 Per Kilogram
Berdasarkan pantauan Satelit Sipongi, ada sebanyak 7.987 titik hot spot yang termonitor dan tersebar di 13 wilayah kabupaten.
Sedangkan hasil pemantauan lewat udara ditemukan 793 titik api.
Dari upaya pemadaman karhutla yang telah dilakukan tercatat sudah ada sebanyak 1.978 hektar yang telah ditangani.
Kendati demikian titik api dan kebakaran hutan maupun lahan masih ditemui oleh petugas sehingga penanganannya masih terus dilanjutkan.
Sebagaimana perkembangan penanganan harian pada Kamis (24/8), tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api dan instansi maupun relawan lainnya masih berjibaku memadamkan api menggunakan cara manual maupun lewat udara.
Di Kabupaten Balangan misalnya, tim dari BPBD Balangan telah melakukan upaya pemadaman kebakaran lahan dengan vegetasi semak belukar seluas 0,5 hektar.
Kemudian di Kabupaten Tanah Laut, tim rescuer BPBD Kabupaten Tanah Laut bersama masyarakat setempat berhasil memadamkan kebakaran lahan semak belukar seluas 0,02 hektar di Kecamatan Pelaihari.
Upaya serupa juga dilakulan oleh Poslap III Kecamatan Panyipatan, Satpol PP dan Damkar Sektor Panyipatan untuk pemadaman karhutla seluas 2,5 hektar di Kecamatan Panyipatan.
Selanjutnya kebakaran lahan semak belukar seluas 3,5 hektar di Kabupaten Barito Kuala (Batola) berhasil ditaklukan oleh tim BPBD Kabupaten Batola.
Kebakaran lahan itu tersebar di tiga titik wilayah kecamatan yang berbeda.