Maksimalkan Peran Ibu dalam Pencegahan Narkoba, Mahasiswa Unisri Lakukan Sosialisasi Bahaya Napza
Ibu-ibu menjadi target sosialisasi pencegahan narkoba yang dilakukan mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada warga RT 003 RW 011, Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (15/8/2023).
Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai bagian dalam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) Unisri Surakarta di Kelurahan Joglo.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Unisri, Rivandi Tri Hanowo, mengatakan sosialisasi ini digelar sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
Sosialisasi ini dihadiri puluhan warga yang didominasi para ibu-ibu.
"Di sini peran serta seorang ibu sebagai orangtua sangat diperlukan supaya dapat memberikan pembelajaran bagi suami dan anak-anaknya agar tidak tergiur oleh narkoba dan sejenisnya, karena peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan," ungkapnya.
Baca juga: Ahmad Sahroni Bingung Disebut Sebar Hoaks Soal Pengungkapan Kasus Narkoba 100 Kg di Jawa Timur
Menurutnya, penyalahguna narkoba bisa dikatakan semakin meningkat dengan mudahnya akses terhadap barang haram tersebut.
Meskipun, aparat kepolisian terus melakukan pemberantasan.
"Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini," ujarnya.
Meski ada beberapa jenis zat narkotika yang diperbolehkan untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja pengawasan ketat harus dilakukan.
Baca juga: Kepala BNN RI - Wamenkes Yunani Berbagi Strategi dan Inovasi Tangani Penyalahgunaan Narkoba
"Tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang enggan ikut serta dalam pemberantasan tindak pidana narkoba."
"Masih banyak masyarakat enggan melaporkan tentang tindak pidana narkoba yang terjadi di wilayahnya karena sebagian menganggap bahwa hal itu bukan urusan mereka melainkan tugas dan tanggung jawab pihak Kepolisian dan sebagain lagi ada yang merasa takut untuk melaporkan," tuturnya.
Lebih lanjut, pendidikan keluarga dinilai menjadi upaya paling efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza).
"Orangtua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba," ungkapnya. (*)