Kesaksian Ibu Korban Penganiayaan Paspampres hingga Tewas, Akui Dimintai Tebusan Rp50 Juta
Fauziah, ibu dari orang tua warga Bireuen, Aceh, yang tewas diduga disiksa oknum anggota Paspampres memberiakan kesaksian sebelum anaknya tewas
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
“Saat Imam Masykur tidak diketahui keberadaan waktu itu, kedua orang tuanya juga ke Jakarta, maka ketika jenazah dibawa pulang juga didampingi kedua orang tuanya,” sebut Said Sulaiman.
Menyangkut motif, Said Sulaiman mengaku selama berada di Jakarta almarhum tidak ada masalah dengan orang.
Pasalnya, Imam Masykur sering bersamanya.
“Almarhum tidak ada masalah dengan siapapun, biasa saja,” ujar Said.
Terkait dugaan jenazah mendapatkan kekerasan dan penyiksaan, Said Sulaiman mengaku belum diketahui kepastiannya, apakah soal perampokan atau menyangkut kasus lainnya.
Kasus tersebut katanya sudah ditangani di Jakarta dan dalam proses oleh aparat penegak hukum.
Baca juga: Pemuda Tewas Dianiaya Oknum Paspampres, Sempat Minta Dikirimi Uang Rp 50 Juta, Praka RM Kini Ditahan
Sosok Oknum Anggota Paspampres
Seperti diwartakan SerambiNews.com sebelumnya, Praka RM alias Riswandi Manik, oknum anggota Paspampres yang diduga terlibat penganiayaan Imam Masykur hingga tewas, kini telah ditahan.
Pelaku adalah seorang oknum TNI yang bertugas sebagai Papspampres.
Saat melakukan penganiayaan, Praka RM disebut juga melakukan itu bersama dengan sejumlah orang lainnya.
Praka RM, kini ditahan guna penyelidikan kasus perkara.
Imam Masykur diduga sempat diculik sebelum akhirnya tewas dianiaya.
Disebutkan juga oknum Paspampres itu sempat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Korban tutup usia setelah dirinya mengalami pemerasan, dan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.