Klaim Kualitas Udara Membaik, Menteri LHK Siti Nurbaya Sarankan Modifikasi Cuaca Setiap Hari
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, kualitas udara menjadi baik setelah adanya modifikasi cuaca.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, kualitas udara menjadi baik setelah adanya modifikasi cuaca.
Siti mengatakan modifikasi cuaca bisa dilakukan setiap hari.
Siti mengungkapkan, hasil diskusi BPPT, BRIN, BNPB, dan Pemda DKI mulanya memperkirakan modifikasi cuaca yang dilakukan, pada 21 dan 22 Agustus 2023 lalu, akan berhasil dilakukan untuk mengupayakan turunnya hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Namun, Siti mengatakan, modifikasi cuaca nyatanya berhasil terjadi, pada 27 Agustus 2023 lalu di Bogor, dan wilayah sekitarnya.
"(Soal modifikasi cuaca) sebetulnya saat kita diskusi dengan BPPT, BRIN, BNPB kemudian Pemda DKI juga saya memperkirakan seharusnya tanggal 21, 22 bisa dilakukan. Tapi 21, 22 hanya sedikit ya, enggak dapet juga kayanya pada saat itu," ujar Siti kepada wartawan di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (29/8/2023).
Bahkan, katanya, berdasarkan hasil dari stasiun pengamatan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkkan adanya kenaikan kualitas udara, setelah modifikasi cuaca itu dilakukan.
"Perkiraan saya 28 tapi kata BMKG '27 bisa Bu Nur' gitu. Nah ternyata 27 kan hujannya di Bogor, di beberapa tempat dan itu dari hasil pengamatan di stasiun pengamatan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) nya, itu bisa keliatan ada kenaikan kualitas udaranya," terang Siti.
Siti mengungkapkan, tanggal 2 hingga 4 September 2023 dapat dilakukan lagi teknologi modifikasi cuaca guna menangangi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan, Siti menyarankan, modifikasi cuaca seharusnya dilakukan setiap hari sampai kualitas udara menjadi ideal.
"Nanti perkiraan saya sebetulnya harusnya tgl 2-4 itu harus dilakukan lagi, harusnya setiap hari ya sampai idealnya. (Modifikasi cuaca) itu tergantung dari kondisi awan dan uap air yang harus diatas 70 persen kalo masih tipis enggak akan turun hujan. Kayak kemarin kan mendungnya banyak ya tapi di Jakarta enggak hujan kemarin, tapi di daerah lain ada hujannya," kata Siti.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mulai melakukan penanaman pohon besar di kantor-kantor pemerintahan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi polusi di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya usai rapat terbatas membahas polusi udara di Jakarta dan sekitarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (28/8/2023).
Baca juga: Cegah Paparan Polusi Udara, Menkes Imbau Publik Minimal Pakai Masker KF94 atau KN95
"Presiden juga menegaskan untuk bisa mulai dilakukan penanaman pohon-pohon yang besar oleh semua stakeholders termasuk kantor pemerintah," kata Siti.
Tidak hanya kantor pemerintahan, Presiden Jokowi juga meminta kantor kantor swasta untuk melakukan penanaman pohon. Bahkan Jokowi meminta agar jarak tanam antar pohon dipersempit.
"Kemudian masyarakat dan dunia usaha juga di gedung-gedung atau di teras-teras gedung-gedung yang besar. Jadi kita perlu tanam sebanyak-banyaknya, tadi saya juga diarahkan kalau perlu jarak tanamnya diatur jangan seperti biasa 3x1 misal tapi cukup 1x1 dan lain lain," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.