Netizen Serbu Akun Oknum Paspampres yang Aniaya Imam Masykur, Pamer Piket hingga Jaga Istana
Media sosial Praka Riswandi Manik, oknum Paspampres yang membunuh Imam Masykur (25) terus mendapatkan sorotan dari publik, dia kerap pamer senjata.
Penulis: Theresia Felisiani
![Netizen Serbu Akun Oknum Paspampres yang Aniaya Imam Masykur, Pamer Piket hingga Jaga Istana](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/praka-riswandi-manik-kolase-oknum-paspampres.jpg)
Bahkan warga Singkil, Aceh itu kerap memamerkan senjata di media sosial.
Riswandi Manik terciduk pernah pamer senjata, peluru, segelas kopi dan rokok dan mengaku tengah piket jaga.
“Piket,” tulis Riswandi Manik.
Pun ia pernah pamer senjata di punggung saat tengah menjaga Istana Negara.
“Ngepam,” tulisnya singkat.
Bukan hanya itu, Riswandi Manik juga terciduk pernah pamer naik Moge Ninja berwarna hijau.
![Oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas. Inilah profil dan rekam jejak Praka Riswandi Manik.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/praka-rm-1.jpg)
Sosok Praka Riswandi Manik
Pria yang dikenal dengan inisial Praka RM ini merupakan anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.
Berdasarkan Nomor Register Pokok (NRP), Praka Riswandi dilantik pada Juli 2013 lalu sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD) usai menjalani pendidikan tamtama.
Kemudian ia mendapat kepercayaan menjadi anggota Polisi Militer (POM) dan menjalani pendidikan.
Selanjutnya Praka Riswandi bertugas di Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres.
Dalam sejumlah video yang beredar, Praka Riswandi menikah di Masjid Raya Baiturrahman pada 17 November 2018.
Heboh Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Sebelumnya diketahui jika media sosial tengah dihebohkan tentang adanya dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Paspampres.
Oknum Paspampres ini diduga menculik dan menganiaya Imam Masykur (25), warga Aceh asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh hingga tewas.
Dikutip dari Serambinews, belum diketahui persis bagaimana kronologi dugaan penyiksaan yang menyebabkan Imam meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.