Program Inovasi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran yang Diadakan Mitra di 4 Provinsi
Billy Mambrasar yang merupakan Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar memaparkan pengalamannya dalam mendukung.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Nikolasia Budiman, Manager Unit Pendidikan Dasar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengatakan,melalui forum ini, dirinya berharap semangat kemitraan yang terjalin dapat terus mendorong Indonesia maju.
"Perwakilan pemerintah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil yang hadir saat ini memiliki peran strategis dalam mempertahankan semangat gotong royong guna meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia,” jelas Nikolasia.
Direktur Guru Pendidikan Dasar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Rachmadi Widdiharto mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Australia di sektor pendidikan.
Ia menekankan pentingnya kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung proses transformasi pembelajaran di Indonesia.
“Semangat dan praktik baik gotong royong yang ditunjukkan dalam kegiatan kemitraan untuk pembelajaran pada hari ini perlu untuk terus dilanjutkan sehingga pihaknya meminta pemerintah daerah dapat terus melanjutkan kerja sama dengan mitra pembangunan lokal untuk mencapai target-target pembangunan daerah," katanya.
Selain itu, ia juga meminta para mitra potensial, seperti pihak swasta, lembaga filantropi, dan pihak-pihak lain dapat menggunakan “proof of concept” atau praktik baik yang dipresentasikan pada kegiatan hari ini.
"Praktik baik ini menjadi modal kita bersama untuk membangun pendidikan berkualitas di seluruh penjuru Indonesia,” tegas Rachmadi.
Kepala Subdirektorat Bina GTK Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan dari Kementerian Agama RI, Anis Masykhur mengatakan, berdasarkan pengalaman dari praktik baik Inovasi yang telah dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan, terutama di madrasah, dapat menjadi masukan bagi kebjiakan dan implementasi program yang dikembangkan oleh Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Pada sesi berbagi, Billy Mambrasar yang merupakan Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar serta pendiri Yayasan Kitong Bisa—lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan untuk anak-anak di Papua—memaparkan pengalamannya dalam mendukung Pemerintah Pusat dan daerah.
“Sebelum bergabung sebagai Staf Khusus Presiden, saya adalah aktivis pendidikan yang bergerak di pendidikan non-formal untuk anak-anak dan remaja melalui Yayasan Kitong Bisa di Papua. Yayasan Kitong Bisa berfokus kepada life-skill dan literasi yang hingga saat ini sudah menjangkau 5.000 anak tiap tahunnya,” jelas Billy.
Baca juga: Billy Mambrasar Sebut PYCH Bukti Konkrit Jokowi dalam Pemerataan Pembangunan
Terkait perannya sebagai Staf Khusus Presiden RI bidang Pendidikan, Billy juga menambahkan bahwa banyak pendekatan yang dilakukan oleh Inovasi masuk ke dalam rekomendasi kebijakan pendidikan yang ia tuliskan untuk Presiden Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.