Siti Atikoh Bisik-bisik dengan Iriana Jokowi, Ganjar: Kami Ngikut Saja
Ganjar Pranowo mengunggah momen sang istri, Siti Atikoh saat berbicara dengan Ibu Negara Iriana Jokowi di belakangnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunggah foto keakraban sang istri, Siti Atikoh, dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi).
Dalam foto itu, Siti Atikoh berbicara dengan Iriana di belakang Presiden Jokowi dan Ganjar.
Terlihat Siti Atikoh berbicara dengan Iriana dengan gestur berbisik-bisik.
Ia bahkan mencondongkan badannya ke arah Iriana.
Keduanya juga kompak menutupi mulut dengan tangan saat berbicara.
Baca juga: Jokowi Akan Putuskan Nama Pj Gubernur Jawa Tengah Pengganti Ganjar Pranowo Pekan Ini
Sementara itu, baik Jokowi maupun Ganjar seakan tidak melihat aksi kedua istri mereka dan fokus melihat ke depan.
Tidak diketahui apa yang tengah dibicarakan kedua wanita ini.
Hanya saja, Ganjar 'meledek' lebih memilih ngikut saat para ibu sudah bersatu.
"Pokoknya kalau ibu-ibu sudah bersatu, kami ngikut saja," tulis Ganjar dalam caption-nya, dikutip Tribunnews.com, Rabu (30/8/2023).
Postingan itu sontak menarik perhatian warganet hingga menyebut Siti Atikoh dan Iriana Jokowi adalah sosok panutan.
Diketahui, Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada Rabu hari ini.
Mula-mula, Jokowi mengunjungi SMKN Jawa Tengah kampus Semarang, Jalan Brotojoyo No 1, Kota Semarang.
Sekolah yang dirintis Ganjar sejak 2014 itu membuat kagum Presiden.
Dikutip dari jatengprov.go.id, Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana dengan Ganjar beserta Siti Atikoh, berkeliling ke sejumlah sarana dan prasarana sekolah.
Pertama, Jokowi langsung disuguhi mobil inovasi 3 in 1 penambal jalan. Mobil karya siswa-siswi SMKN Jateng itu mampu menggabungkan tiga fungsi alat penambal jalan rusak.
Selanjutnya, rombongan meninjau kelas bahasa Jepang.
Di sini, Jokowi dan Ganjar duduk di kursi siswa, sembari mendengarkan presentasi siswa menggunakan bahasa Jepang.
Nantinya, para siswa berkesempatan menempuh pendidikan di Jepang dengan beasiswa.
Mereka akan ditempa di Universitas Takayama College of Car Technology, selama dua tahun.
Setelah meninjau sejumlah sarana dan prasarana, Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap sekolah yang digagas Ganjar tersebut.
"Ini saya kira sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Gubernur Jateng. Dulunya ini BLK (Balai Latihan Kerja) dan digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga-keluarga kurang mampu," kata Jokowi.
Kepala Negara menjelaskan, sekolah berbasis boarding itu gratis alias tidak dipungut biaya. Bahkan para siswa mendapatkan seragam, sepatu, asrama, dan makan.
Ganjar Diteriaki Presiden 2024
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan kunjungan kerja ke Pasar Grogolan, Landungsari, Kota Pekalongan pada Selasa (29/8/2023).
Tak sendirian, Presiden mengajak Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu warga.
Warga histeris, mereka berteriak saling bersahutan memanggil nama Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Sekitar pukul 14.45 WIB, ketiganya tiba di lokasi. Warga pun semakin hiteris saat Presiden bersama Ibu Negara membagi-bagikan kaus.
Tak terkecuali, Gubernur Ganjar yang siang itu mengenakan batik warna hitam putih didampingi Siti Atikoh.
Dari kejauhan, para warga termasuk di antaranya anak-anak langsung memanggil Ganjar agar mendekat.
"Pak Ganjar, sini Pak. Kausnya bawa sini Pak. Pak Ganjar I love U," teriak para warga.
Sementara di belakang, tampak Prabowo Subianto juga ikut menemani Jokowi yang sedang membagi-bagikan kaus.
"Pak Jokowi, Pak Presiden, Pak Ganjar! Presiden! Ada Pak Prabowo! Indonesia Hebat," seru warga lainnya.
Dikutip dari TribunJateng.com, momen itu pun semakin menarik saat Presiden Jokowi mendekati keduanya.
Sambil menunjuk ke arah Ganjar dan Prabowo, Jokowi membuat warga histeris dan bertepuk tangan.
Sementara itu, Ganjar dan Prabowo pun tampak terus memperlihatkan kedekatannya.
Sesekali Prabowo juga tampak menepuk-nepuk bahu Ganjar Pranowo.
Presiden Jokowi menjelaskan, kunjungannya ke Pasar Grogolan itu rutin dilakukan tiap ke daerah.
Di antaranya untuk mengecek harga komoditas di daerah tersebut.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunJateng.com)