Survei LSI Agustus 2023: Kejaksaan Agung Paling Dipercaya Dalam Penegakan Hukum
Hasil survei LSI menunjukkan Kejaksaan Agung meraih tingkat kepercayaan publik tertinggi dalam hal penegakan hukum.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait evaluasi terhadap lembaga negara yang diumumkan pada Rabu (30/8/2023) menunjukkan Kejaksaan Agung meraih tingkat kepercayaan publik tertinggi dalam hal penegakan hukum.
Berikut ini hasilnya:
5 persen sangat percaya, 69% cukup percaya, 20% kurang percaya, tidak percaya sama sekali 1% dan 4% tidak tahu atau tidak jawab.
2. Pengadilan
6% sangat percaya, 67% cukup percaya, 22% kurang percaya, tidak percaya sama sekali 2% dan 4% tidak tahu atau tidak jawab.
3. KPK
6% sangat percaya, 62% cukup percaya, 27% kurang percaya, tidak percaya sama sekali 2% dan 3% tidak tahu atau tidak jawab.
4. Polri
6% sangat percaya, 60% cukup percaya, 30% kurang percaya, tidak percaya sama sekali 2% dan 1% tidak tahu atau tidak jawab.
Data tersebut dipaparkan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia dalam acara bertajuk Rilis LSI: Isu-Isu Nasional dan Update Peta Kompetisi Pilpres dan Pileg pada Rabu (30/8/2023).
"Kalau spesifik penegakan hukum, yang paling dipercaya adalah Kejaksaan Agung. Diikuti oleh Pengadilan, lalu KPK, baru kemudian Polri. Jadi Polri dan KPK lebih rendah tingkat kepercayaannya dibandingkan dengan Kejaksaan Agung dan Pengadilan," kata dia.
"Meskipun jarak angkanya tidak terlalu jauh. Kejaksaan Agung itu 74% kalau ditotal yang biru (sangat percaya) sama yang hijau (cukup percaya). Pengadilan itu 73%, KPK 68%, lalu Polri itu 66%," sambung dia.
Metodologi Survei
Survei tersebut dilakukan pada 3 sampai 9 Agustus 2023.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca juga: Survei LSI Bulan Agustus 2023: TNI dan Presiden Lembaga Paling Dipercaya Publik
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.
Margin of error dari 1.220 responden tersebut sebesar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control diklaim tidak ditemukan kesalahan berarti.