Anak Terdampak Polusi Udara, KPAI Rekomendasikan Screening Kesehatan dan Belajar Jarak Jauh
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menyebut kualitas udara yang terus tidak sehat dalam beberapa pekan ini telah akibatkan terganggunya siswa di sekolah
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merekomendasikan screening kesehatan hingga pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk menghindarkan anak dari dampak polusi udara.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menyebut kualitas udara yang terus tidak sehat dalam beberapa pekan ini telah mengakibatkan terganggunya siswa di sekolah.
Baca juga: Atasi Polusi Udara Jakarta, Pemprov DKI Sanksi Tilang Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi
Para siswa banyak terpapar polusi udara seperti penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Kondisi ini harus segera diupayakan pencegahannya terutama bagi anak-anak," kata Jasra di Jakarta dikutip pada Kamis (31/8/2023).
Karena itu diperlukan penguatan regulasi di DKI Jakarta terkait penanganan polusi udara melalui pengecekan rutin terhadap kesehatan anak di Jakarta sebagai upaya dari aspek pencegahan.
Baca juga: Atasi Polusi Udara, Pemprov DKI Dorong Percepatan Transisi Kendaraan Listrik
"Memperkuat screening kesehatan terhadap anak di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan melibatkan Satuan Pendidikan dan Orang tua serta lingkungan tempat anak," ujar Jasra
Sementara khusus bagi anak yang teridentifikasi sakit atau sedang sakit layanan kesehatan segera menindaklanjuti untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut di fasilitas layanan kesehatan.
Pihaknya menekankan KPAI mengupayakan perlindungan anak maksimal di Satuan Pendidikan.
Ia pun meminta Satuan Pendidikan dengan koordinasi Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta memberikan fasilitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"KPAI juga merekomendasikan peningkatan penerapan PHBS dan protokol kesehatan di lingkungan satuan pendidikan dan keluarga untuk melakukan pencegahan," ujar Jasra.
Adapun pengecekan kesehatan anak sempat dilakukan di Madrasah Al Baidho Lubang Buaya Jakarta Timur pada 25 Agustus menyasar 147 siswa.
Baca juga: DPR RI Didorong Ambil Langkah Konkret Atasi Polusi Udara
Hasil screening kesehatan: batuk/Flu sebanyak 49 siswa, gigi sebanyak 49 siswa, dan kelainan visus sebanyak 40 siswa.
Kemudian di SDN 06 Pagi Lubang Buaya Jakarta Timur sebanyak 291 Siswa, dengan hasil screening kesehatan: Gigi sebanyak 71 siswa, Batuk/Flu sebanyak 57 siswa, dan THT (Serumen Telinga) sebanyak 37 siswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.