Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sebut Persiapan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta Sudah 99,9 Persen

Presiden Jokowi mengatakan persiapan KTT ASEAN di Jakarta sudah mencapai 99,9 persen.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Sebut Persiapan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta Sudah 99,9 Persen
Istimewa
Presiden Jokowi mengatakan persiapan KTT ASEAN di Jakarta sudah mencapai 99,9 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau veneu KTT ASEAN di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Presiden mengatakan persiapan KTT ASEAN sudah mencapai 99,9 persen.

Baca juga: Kabaharkam Polri Pimpin Rapat Teknis Pengamanan KTT ke-43 ASEAN

"Ya saya melihat persiapan sudah 99,9 persen siap kita melaksanakan ASEAN summit," kata Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, persiapan yang masih kurang yakni masalah perintilan kecil yang bisa diselesaikan dalam satu atau dua hari.

"Yang kecil-kecil masa diceritain. Bendera kurang naik, gitu-gitu saja, dah ya," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa KTT ASEAN diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Berita Rekomendasi

Topik yang dibahas menyangkut masalah yang berhubungan dengan masyarakat.

"Ya sejak awal saya sampaikan bahwa ASEAN ini tidak hanya berbicara tinggi-tinggi tetapi betul-betul bisa ada manfaatnya ke bawah, ke masyarakat," ujarnya.

Kapolri Antisipasi Ancaman Serangan Siber

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran untuk mengantisipasi setiap ancaman yang mungkin terjadi saat perhelatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.

Hal tersebut dikatakan Sigit saat memimpin apel gelar pasukan bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Ini Rangkaian Agenda Negara Peserta KTT ke-43 ASEAN di Jakarta

"Dalam melaksanakan pengamanan tentunya kita akan di pada situasi dinamis untuk itu seluruh personel harus selalu waspada dan memiliki sense of crisis terhadap potensi ancaman sekecil apapun," kata Sigit.

Sigit mengatakan ancaman bisa dimulai dari terorisme, serangan siber, kemacetan hingga ancaman-ancaman lainnya.

"Sehingga tentunya eskalasi ancaman mulai dari masalah kemacetan, kemudian berbagai dinamika dinamika kegiatan masyarakat dan juga rekan rekan melihat dinamikan situasi politik yang ada," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas