Ditinggal PKB Merapat ke Anies, Pengamat: Prabowo Kehilangan Jangkar Masuk Kelompok Islam Moderat
Ini kerugian bagi Prabowo, terlebih jika dia tidak berpasangan dengan Gibran misalnya di Pilpres 2024.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai Partai Gerindra dan bakal capres Prabowo Subianto kehilangan jangkar masuk Islam moderat pasca ditinggal oleh PKB.
Diketahui Anies Baswedan dikabarkan telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
"Kesulitan Prabowo mencari jangkar masuk ke kelompok Islam Moderat. Semasa bersama PKB, kebutuhan itu dijembatani oleh PKB," kata Ray dihubungi Sabtu (2/9/2023).
Sekarang kata Ray, hanya bertumpu kepada PAN. Tapi asosiasi PAN ke kelompok Islam Moderat itu tidak terlalu tinggi.
"Pada tingkat tertentu, ini kerugian bagi Prabowo. Lebih-lebih jika Prabowo misalnya tidak berpasangan dengan Gibran," kata Ray.
Menurut Ray itu menjadi kerugian lainnya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca juga: PKB soal Duet Anies-Cak Imin: Buat Poros Islam Makin Kuat, Bukan Kawin Paksa
"Maka kerugiannya bisa dua kali lipat. Tiga partai ini sudah pernah kerja sama di Pilpres 2014 lalu. Dan saat itu mereka mengalami kekalahan. Kini, mereka ulangi lagi. Dengan komposisi yang jauh lebih sedikit sulit membayangkan kemenangannya," tutupnya.