Najwa Shihab Sebut Keluarga Jadi Faktor Penting dalam Menumbuhkan Minat Baca
Penulis Eka Kurniawan dan jurnalis Najwa Shihab menyebut dunia literasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis Eka Kurniawan dan jurnalis Najwa Shihab menyebut dunia literasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.
Menurut Eka Kurniawan, baca buku masih belum jadi budaya sebagian besar masyarakat Indonesia.
"Buku bagi 270 juta penduduk belum makan sehari-hari masih sangat jauh," kata Eka Kurniawan pada dalam opening Pesta Literasi Indonesia #Merangkulrasa di Taman Ismail Marzuki, di Jakarta (1/9/2023).
Banyak faktor yang mempengaruhi budaya literasi di Indonesia.
"Terkadang saya juga bertanya, akses memang sudah jelas kurang terbatas. Kasat mata saja sudah kelihatan, tapi jangan-jangan problem bukan cuma itu," kata penulis novel Cantik Itu Luka.
Baca juga: Minat Baca dan Literasi Gizi Masyarakat Masih Rendah, Story Telling Bisa Jadi Solusi
Selain itu, ia pun mempertanyakan apakah pendidikan di Indonesia bisa membuat anak-anak mau membaca.
Najwa Shihab pun mengungkapkan pandangan yang serupa.
"Akses terhadap bahan bacaan suatu tantangan. Tapi tidak otomatis sudah ada aksesnya orang akan membaca," kata Najwa.
Menurutnya, minat baca dipengaruhi keluarga.
Baca juga: Sudin Perpustakaan Promosikan Minat Baca di TBM Bukit Duri Bercerita
"Saya percaya bahwa keluarga ada sisi utama sesungguhnya. Bagaimana menumbuhkan minat baca, semuanya ditumbuhkan dari keluarga," kata Najwa.
Menurutnya masih ada orangtua yang merasa tugasnya telah selesai jika anak sudah bisa membaca.
Tidak sedikit ditemukan orangtua yang berusaha agar anak sudah bisa membaca bahkan sebelum masuk taman kanak-kanak.
Ada satu hal yang terlupa dari orangtua yaitu menumbuhkan rasa suka membaca.
"Padahal bisa membaca dan suka membaca itu dua hal yang berbeda," ucap Najwa.
Karenanya setelah anak membaca, tidak semua paham apa yang ada di dalam buku tersebut.
Anak tidak mampu menarik kesimpulan dari buku yang lalu diakumulasi menjadi informasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.