Peringatan Dini Hari Ini 3 September 2023, BMKG: Cuaca Ekstrem Terjadi di 13 Wilayah Berikut Ini
Peringatan dini cuaca ekstrem BMKG hari ini, 3 September 2023, terdapat 13 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari ini Minggu, 3 September 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 13 wilayah di Indonesia.
Di wilayah Kalimantan Utara terpantau akan mengalami hujan disertai dengan kilat dan angin kencang.
Selain itu terdapat 4 wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang esok hari.
Sementara 8 wilayah lainnya akan berpotensi terjadi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Besok BMKG Minggu, 3 September 2023: 8 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Kep. Riau
- Sulawesi Barat
- Maluku
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kalimantan Timur
Baca juga: Analisis BMKG Soal Gempa M 5,3 yang Guncang Aceh Dini Hari Ini
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Lampung
- Kalimantan Utara
- Maluku Utara
- Papua
Baca juga: Prakiraan BMKG Minggu, 3 September 2023: Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia Barat Lampung
Pemicu Cuaca Ekstrem
Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Konvergensi terpantau memanjang Samudra Hindia barat Sumatera Utara hingga Perairan barat Aceh, di utara Kalimantan Utara.
Selain itu dari Papua hingga Papua Barat juga berpotensi terjadi konvergensi.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin permukaan > 25 knot terpantau dari Laut Andaman hingga Teluk Thailand, di Laut China Selatan, dan di Samudra Pasifik timur Filipina.
Hal inilah yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)