Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukungan Pemilih Pemula Disebut Punya Peran Dalam Naiknya Elektabilitas Ganjar

Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas antara 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam elektabilitas Ganjar

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dukungan Pemilih Pemula Disebut Punya Peran Dalam Naiknya Elektabilitas Ganjar
Tribunnews.com
Dukungan Pemilih Pemula Disebut Punya Peran Dalam Naiknya Elektabilitas Ganjar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas antara tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam elektabilitas Ganjar Pranowo

Peningkatan ini ternyata didorong oleh dukungan dari pemilih pemula, yang sebelumnya cenderung meninggalkan Ganjar. 

Menurut laporan Litbang Kompas, pada awal tahun 2023, Ganjar Pranowo menduduki posisi teratas dalam peta elektabilitas calon presiden (capres) dengan angka 25,3 persen. Saat itu, sekitar 22,4 persen dari pemilih pemula mendukung Ganjar. 

Namun, pada survei Juni 2023, elektabilitas Ganjar turun menjadi 22,8 persen, dan dukungan dari pemilih pemula juga merosot menjadi 20,9 persen. 

Pada saat yang sama, pemilih pemula lebih banyak beralih mendukung Prabowo, yang elektabilitasnya mengungguli Ganjar pada survei bulan Juni 2023. 

Litbang Kompas mencatat bahwa sekitar 25,5 persen dari total pemilih yang mendukung Prabowo pada saat itu adalah pemilih pemula. 

Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo berhasil menarik perhatian pemilih pemula dalam kurun waktu tersebut. 

BERITA REKOMENDASI

Namun, dalam survei terbaru edisi Agustus 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami rebound, mencapai 24,9 persen, dan kembali menduduki peringkat teratas. 

Tidak hanya itu, proporsi pemilih pemula yang mendukung Ganjar juga meningkat menjadi sekitar 23,2 persen. 

Di sisi lain, proporsi pemilih pemula yang mendukung Prabowo mengalami penurunan menjadi 19,1 persen. 

"Peningkatan elektabilitas Ganjar pada survei terakhir ini sekaligus mengonfirmasikan kembalinya dukungan para pemilih pemula kepada dirinya," tulis Litbang Kompas, dikutip Senin (4/9/2023).

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. 

Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sekitar 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Ganjar Unggul di Survei Lain

Lembaga Survei Indonesia atau LSI merilis hasil survei terbarunya terkait isu nasional dan peta kompetisi pemilihan presiden (pilpres) serta pemilihan legislatif (pileg). 

Dari similasi tertutup 3 nama, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, unggul dibandingkan dua pesaingnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Bahkan hasil survei Ganjar Prabowo di simulasi tertutup 3 nama jika dibandingkan tahun lalu, kenaikannya cukup signifikan. 

Ganjar Pranowo mengalami kenaikan 5,3 persen suara, jika dibandingkan dengan Agustus tahun lalu 2022.

Baca juga: Relawan Santri Dukung Ganjar di Sumatera Selatan Renovasi Bangunan Majelis Taklim di Palembang

“Ganjar unggul di 37 persen pada Agustus 2023, Prabowo di angka 35,3. Anies 22,2 persen, menurun dengan signifikan. Pertarungan terjadi di Ganjar dengan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan melalui rilis daring, Rabu (30/8/2023).

Survei LSI dilakukan pada periode 3 hingga 9 Agustus 2023 dengan melibatkan 1220 responden dengan dipilih secara acak atau multistage random sampling. Dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 31 Juli - 11 Agustus 2023, menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas pada simulasi tiga nama capres. 

Ganjar unggul dengan elektabilitas 35,9 persen. Sementara menyusul di bawahnya, Prabowo Subianto 33,6 persen, dan Anies Baswedan menguntit di posisi ketiga dengan 20,4 persen.

Sebagai informasi, survei SMRC menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei dilakukan pada 31 Juli – 11 Agustus 2023.

Populasi survei adalah WNI yang punya hak pilih dalam pemilu alias mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Responden dalam survei ini sebanyak 4.260 orang secara nasional yang dapat diwawancarai secara valid. Margin of error survei kurang lebih 1.65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas