Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tembakau Alternatif Disebut dapat Membantu Perokok Dewasa Beralih dari Kebiasaannya

Masih berdasarkan kajian-kajian tersebut, disebutkan bahwa produk tembakau alternatif juga dinilai memiliki profil risiko yang lebih rendah ketimbang

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tembakau Alternatif Disebut dapat Membantu Perokok Dewasa Beralih dari Kebiasaannya
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Penggemar rokok elektrik atau Vape menunjukan kebolehannya disela acara "I Choose to be Healthier" di Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). Roko elektrik tersebut terus diminati kaum milenial. Produk tembakau alternatif ini sudah menjadi sebuah industri yang bernilai hampir USD 2 miliar. Analis Ekonomi percaya bahwa nilai tersebut nantinya akan menyamai produk tembakau konvensional yg ditaksir sudah mencapai lebih USD 20 milyar. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kajian ilmiah telah menyebutkan bahwa produk tembakau alternatif dapat membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya, jika berhenti merokok total sulit untuk dilakukan.

Masih berdasarkan kajian-kajian tersebut, disebutkan bahwa produk tembakau alternatif juga dinilai memiliki profil risiko yang lebih rendah ketimbang rokok.

Ahli Toksikologi dan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Shoim Hidayat, menjelaskan produk yang merupakan hasil dari inovasi dan pengembangan teknologi ini memiliki perbedaan signifikan terkait senyawa kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya karena metode penggunaannya yang juga berbeda.

Hal ini disebabkan produk tembakau alternatif tidak dibakar, karena pembakaran inilah yang menjadi isu utama.

Pembakaran pada rokok tersebut menghasilkan asap yang mengandung berbagai senyawa berbahaya, salah satunya adalah TAR yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

Baca juga: Tembakau Alternatif Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan pada Gusi? Ini Pendapat Peneliti

Sedangkan sejumlah produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik (vape) menerapkan sistem pemanasan dengan suhu terkontrol, sehingga hanya menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap seperti pada rokok.

“Berkat sistem pemanasan tersebut, produk tembakau alternatif mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok. Jadi, kalau masih ada yang menilai produk ini sama berbahayanya dengan rokok, itu suatu kekeliruan,” jelas Shoim, Senin (4/9/2023).

Berita Rekomendasi

Shoim meneruskan bukti bahwa produk tembakau alternatif mampu meminimalkan profil risiko tersebut juga dilandasi oleh berbagai hasil kajian ilmiah.

Salah satunya kajian ilmiah yang dilakukan Public Health England, atau lembaga yang saat ini bernama UK Health Security Agency, pada tahun 2018 yang berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018”.

Selain itu, keberhasilan pemanfaatan produk tembakau alternatif sebagai alat bantu perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaannya juga sudah dibuktikan di sejumlah negara maju, seperti Inggris dan Selandia Baru. Hal ini juga didukung oleh promosi tingkat tinggi oleh otoritas kesehatan di negara tersebut.

Sementara itu, Profesor Emeritus di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, Kenneth Warner, menjelaskan produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya bebas risiko, tetapi pemanfaatannya dapat menekan potensi risiko penyakit yang berhubungan dengan merokok.

Untuk itu, ia menyarankan seluruh pemangku kepentingan saling bekerja sama untuk memaksimalkan potensinya supaya produk tersebut dapat direkomendasikan sebagai alternatif bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaannya.

Kenneth melanjutkan peruntukan produk tembakau alternatif tersebut hanya ditujukan bagi perokok dewasa, bukan non-perokok.

“Banyak perokok dewasa yang mau beralih dari kebiasaan merokok, namun tidak mampu melakukannya. Pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan pemerhati kesehatan, harus mempertimbangkan potensi produk tembakau alternatif untuk menekan prevalensi perokok,” tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas