Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Menteri Agama Buka Olympiade Sains yang Diikuti Siswa Madrasah Se-Indonesia di Kendari

Madrasah se-Indonesia beradu kemampuan sains di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wakil Menteri Agama Buka Olympiade Sains yang Diikuti Siswa Madrasah Se-Indonesia di Kendari
Istimewa
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) resmi dibuka Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki pada Minggu (03/09/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS COM, JAKARTA - Madrasah se-Indonesia beradu kemampuan sains di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan resmi dibuka Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki pada Minggu (03/09/2023) malam.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wamen Saiful Rahmat Dasuki, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas berharap acara ini dapat menemukan bibit-bibit unggul yang dapat berkontribusi bagi masyarakat.

Kegiatan diikuti sebanyak 375 siswa madrasah terpilih dari seluruh Indonesia akan tampil di ajang nasional ini.

"KSM adalah olimpiade sains versi Kementerian Agama, yang hanya melibatkan sekolah-sekolah di bawah naungan Kemenag, yaitu Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)," ujar Wamenag Saiful Rahmat.

Baca juga: Soal Kontroversi Panji Gumilang, Menag Yaqut Bilang Penodaan Terhadap Agama Belum Tentu Penyesatan

Event tahunan yang digelar sejak 2012 ini, pada tahun 2023 mengambil tema "Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Negeri".

Berita Rekomendasi

Di antara mata lomba yang dipertandingkan adalah matematika terintegrasi, IPA terintegrasi, IPS terintegrasi, biologi terintegrasi, fisika terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi, geografi terintegrasi, dan lain-lain.

Saat ini madrasah telah melakukan reposisi dari sekolah agama menjadi agama plus, yang juga memiliki kompetensi dalam bidang sains.

Saat ini telah banyak siswa madrasah menjuarai beberapa event olimpiade sains tingkat nasinal meupun internasional.

Menag berpesan, para peserta menjaga konsistensi dalam berproses di madrasah.

Baca juga: Menag Yaqut Ungkap saat Ini Masih Ada 77 Jamaah Haji yang Masih Dirawat di RS Arab Saudi

"Untuk menjadi yang terbaik tidak bisa tiba-tiba. Nikmatilah proses itu sebagai kebutuhan diri untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri demi menyambut tantangan zaman," katanya.

Madrasah harus menciptakann suasana kondusif dan kompetitif bagi siswa.

Prestasi murid tidak akan muncul jika suasana dan iklim madrasah tidak kondusif.

"Karena itu, kita semuanya, harus menciptakan kondisi madrasah bebas dari perundungan, tindakan intoleran, dan pelecehan seksual," lanjut Menag.

Gurbernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi berharap ajang ini dapat meningkatkan kualitas madrasah dan siswa Indonesia secara umum.

Ia optimis, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2023 mampu melahirkan generasi unggul yang berdaya saing tinggi, dan mandiri.

"Kompetisi semacam ini tidak hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga tentang mengasah kemampuan berpikir analitis, kreatif, dan kolaboratif," tuturnya saat gala dinner menyambut para pejabat Kemenag.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, kompetisi sains ini menggunakan pola integrasi, yang diharapkan dapat memudahkan siswa memiliki pemahaman terpadu antara sains dan agama.

"Cara ini kami harapkan berdampak pada pemahaman, cara pikir dan prilaku murid madrasah yang selalu mengintegrasikan semua aktifitas keduniaan dengan keagamaan sehingga bernilai ibadah yang berdimensi ukhrawi," kata Ramdhani.

Acara KSM dirangkai dengan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES), Ekspo Madrasah, dan Pameran Daerah Sulawesi Tenggara, 3-7 September 2023 .

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas