Jabat Pj Gubernur, Bahtiar Baharuddin Akan Pastikan Pemilu 2024 di Sulawesi Selatan Berjalan Lancar
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin membeberkan fokus utama dirinya setelah dilantik sebagai Kepala Daerah Sulsel.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin membeberkan fokus utama dirinya setelah dilantik sebagai Kepala Daerah Sulsel.
Bahtiar menyebut, salah satu hal yang akan dipastikan hanyalah terkait pelaksanaan Pemilu termasuk Pilkada 2024.
Dirinya menegaskan, Pemilu 2024 di Sulsel akan berjalan lancar.
"Pertama ini tahun pemilu, karena ada pemilu maka memastikan tahapan pemilu berjalan lancar itu," ujar Bahtiar saat ditemui usai pelantikan Pj Gubernur di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Kata Bahtiar, salah satu sektor yang dipastikan adalah soal pembiayaan untuk kampanye.
Baca juga: Jika Pj Gubernur Terlantik Lakukan Kesalahan, Ini Kata Mendagri
Sebab kata dia, kampanye Pemilu 2024 sudah akan dimulai tepatnya pada Oktober mendatang atau di masa pendaftaran capres-cawapres.
"Ini kan bulan depan sudah mulai (tahapan) pemilu ini, jadi dipastikan ada dukungan pembiayaan yang cukup misalnya kan, bulan 10 udah kampanye orang ini, tentu kita harus menjaga stabilitas komunikasi dengan masyarakat dan seterusnya," ucap dia.
Bahtiar menyatakan, tugas atau tanggung jawabnya menjadi Pj Gubernur itu sebagaimana mandat yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Tugasnya penjabat gubernur itu ditugaskan oleh presiden kira-kira ada tujuh poin kira-kira yang harus dilakukan," ucap dia.
Tak hanya soal Pemilu, beberapa fokus yang dicanangkan oleh Bahtiar di Sulsel yakni sebagian besar terkait dengan ketahanan pangan.
Baca juga: Mendagri Minta 9 Pj Gubernur yang Baru Dilantik Netral Jelang Pemilu, Jika Melanggar Akan Disanksi
Dirinya akan mengupayakan agar arahan Presiden Jokowi untuk mempertahankan agar wilayah tidak inflasi dapat dilakukan.
"Arahan presiden jelas bagaimana menangani soal inflasi, ini sebenernya isinya terkait dengan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, kalau dulu kita kenal sembako sekarang ada kurang lebih 21 jenis kebutuhan pokok yang harus tersedia setiap hari di masyarakat," ujar Bahtiar.
Lebih lanjut, pria yang kini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) di Kemendagri itu menyebut, pihaknya akan menaruh fokus pada penanganan stunting terhadap anak.