Jaga Lingkungan, Pemprov Jawa Timur dan Industri Semen Kolaborasi Pengendalian Pencemaran Air Limbah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berkolaborasi dengan PT Semen Indonesia (SIG) dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkunga
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berkolaborasi dengan PT Semen Indonesia (SIG) dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan di wilayah Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini dunia sedang menghadapi potensi krisis energi.
Kondisi tersebut, kata Khofifah, membuat pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan (waste-to-energy) menjadi semakin mendesak.
“Dunia sedang menyoroti bagaimana kita bisa melakukan 3R (recycle, reduce, reuse) dari sampah plastik menjadi energi atau menjadi sesuatu yang produktif. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi maksimal untuk menjaga alam dan memberikan daya dukung lingkungan yang baik,” kata Khofifah ditulis Selasa (5/9/2023).
Adapun kolaborasi kedua belah pihak dalam lingkup upaya pengendalian pencemaran air limbah, pengendalian pencemaran sampah domestik, perbaikan wilayah kawasan di sempadan sungai, penyediaan sarana dan prasarana pendukung, edukasi tentang lingkungan kepada masyarakat.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Jawa Timur, SIG mendukung upaya Pemprov Jawa Timur dalam merawat lingkungan agar tetap lestari sehingga menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali.
Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan pilar keberlanjutan SIG, yaitu Perlindungan Terhadap Lingkungan.
“Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, salah satu upaya kami untuk mewujudkan komitmen dalam pengelolaan lingkungan adalah melalui implementasi prinsip ekonomi sirkular yang berfokus pada pengelolaan bahan baku, energi, emisi, air limbah, serta efisiensi penggunaan air bersih,” kata Donny.
Secara khusus, Donny menjelaskan, SIG turut berpartisipasi dalam mengatasi persoalan sampah kota dengan teknologi refuse-derived fuel (RDF) yang mengonversi sampah menjadi sumber energi terbarukan untuk substitusi batu bara.
Baca juga: Substitusi Produk Impor, Pabrik Semen Mulai Gunakan Suku Cadang UMKM
Selain membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah, inovasi dalam pengelolaan sampah ini juga membantu Perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut Ia mengatakan, SIG juga memanfaatkan biomassa yang berasal dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete, dan cangkang sawit, sebagai bahan bakar alternatif pada proses pembuatan semen.
“SIG berkomitmen untuk menjalankan prinsip keberlanjutan di seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan, mulai dari tahap perencanaan, produksi, pengelolaan limbah, hingga distribusi," ujar Donny.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.