Pembangunan Bukan Hanya Soal Ekonomi, Tapi juga Mengukir Identitas Bangsa Melalui Nilai-nilai Budaya
Praktisi pendidikan sekaligus seniman, E Sumadiningrat mengingatkan pentingnya membangun kebanggaan atas budaya Indonesia.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
Kebiasaan yang dipraktikkan bangsa Indonesia merujuk pada budaya di masing-masing suku.
Hal inilah yang menjelaskan bahwa kebudayaan membentuk karakter bangsa Indonesia. Kebudayaan itulah yang sebenarnya menjadi jati diri masyarakat Indonesia.
Pemajuan kebudayaan sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017, membutuhkan peran aktif masyarakat sebagai subjek yang diharapkan memiliki karakter sesuai kebudayaan Indonesia.
Pelestarian budaya Indonesia mengharuskan generasi yang lebih tua mengajarkan warisan budaya ini kepada generasi yang lebih muda.
Menurut E Sumadiningrat, semangat pemajuan kebudayaan, pendidikan seputar nilai-nilai budaya Indonesia harus dimulai sejak dini.
Harus diakui, menguatnya tren gaya hidup modern yang kebarat-baratan, menjadikan sebagian generasi muda Indonesia kurang mengenal budaya daerahnya sendiri.
Selain tak mengenal, mereka juga enggan mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, internalisasi pemahaman kebudayaan Indonesia sebagai karakter dan jati diri bangsa bisa harus diperkuat dalam semangat nasionalisme.
Kekuatan alami bangsa Indonesia bermula dari kekayaan budaya di masing-masing suku.
Perbedaan suku, agama, latar belakang ekonomi, dan politik justru menjadi modal untuk memperkuat persatuan Indonesia yang dibangun di atas perbedaan.
Pengikat dari seluruh perbedaan tersebut adalah nasionalisme.
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berelasi kuat dengan semangat nasionalisme.
The founding fathers Indonesia tidak memilih agama maupun sekulerisme sebagai dasar negara.
Namun merumuskan sendiri dasar negara bernama Pancasila yang digali dari budaya bangsa Indonesia. Pancasila inilah yang mengikat bangsa Indonesia.
Baca juga: Patung Bunda Maria Segala Suku dan Gunungan Wayang Kulit untuk Paus Fransiskus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.