Indonesia Beli Heli Pemburu Kapal Selam & Pesawat A330 MRTT 'Pom Bensin'nya Jet Tempur di Angkasa
Patroli pesawat tempur tersebut dalam mengontrol wilayah udara Indonesia yang luas akan sangat terbantu dengan kehadiran A330 MRTT
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Pertahanan terus menggenjot kekuatan di sektor pertahanan dengan mengakuisisi alutsista-alutsista terbaik.
Terbaru, pesawat pengisi bahan bakar alias Pom Bensin-nya Jet Tempur di angkasa, A330 MRTT buatan Airbus Prancis sudah dalam kontrak efektif dengan Pemerintah Indonesia.
Pesawan tanker ini masuk dalam list dari sejumlah alutsista yang baru diakuisisi oleh Kementerian Pertahanan RI dari Airbus.
Selain A330, ada juga selain Heli Antikapal Selam (AKS), Helikopter Angkut Berat H225M, dan Pesawat Kargo Turboprop A400M.
Hal itu dinyatakan Kementerian Pertahanan RI dalam siarannya di laman Kemhan RI dan di akun media sosial Kemhan RI pada 5 September 2023.
Pada hari Selasa kemarin, Wamenhan M. Herindra menerima kedatangan delegasi Airbus yang dipimpin oleh President Airbus Asia-Pasific, Anand Stanley.
Dalam pertemuan dibahas berbagai aspek yang berkaitan dengan kebijakan pengadaan alutsista yang sesuai dengan kebutuhan pertahanan negara.
Dalam rilis Kemenhan disebutkan pembelian semua moda alutsista di atas, baik A330 MRTT hingga helikopter antikapal selam disertai juga instrumen pendukung dan suku cadang.
“Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat alutsista TNI dan meningkatkan kemampuan TNI dalam menjaga keamanan dan pertahanan serta keutuhan NKRI,” ujar Wamenhan M. Herindra.
Sebagai informasi, A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) adalah pesawat strategis multiguna buatan Airbus.
Jika akhirnya pesawat ini masuki layanan TNI AU, Indonesia adalah negara kedua di ASEAN setelah Singapura yang mengoperasikan pesawat A330 MRTT.
Pesawat A330 MRTT dapat dikatakan sebagai salah satu pesawat generasi terbaru yang mampu melakukan peran Pengisian Bahan Bakar Udara-ke-Udara (AAR) dan pengangkutan udara secara bersamaan.
Dengan keberadaan A330 MRTT, jet tempur dapat mengisi bahan bakar di udara tanpa perlu mendarat di pangkalan.
Jika pada akhirnya Indonesia dalam hal ini TNI AU jadi mengoperasikan jet tempur Rafale dan F15EX, kombinasi dengan A330 MRTT bakal sangat mendongkrak radius tempurnya.
Patroli pesawat tempur tersebut dalam mengontrol wilayah udara Indonesia yang luas akan sangat terbantu dengan kehadiran A330 MRTT
Bahkan jika dibandingkan pesawat yang sama buatan Boeing Amerika Serikat, MRTT A330 memiliki kapasitas kargo, jumlah penumpang, hingga persediaan bahan bakar yang jauh lebuh banyak
Pesawat MRTT A330 dapat membawa 245.000 lbs (111.000 kg) bahan bakar.
Dalam rilis Kemhan juga disebut Indonesia mengakuisisi helikopter antikapal selam.
Tidak disebutkan jenis dan spesifikasinya.
Namun jika merujuk pada yang sudah ada, kemungkinan besar Indonesia mengakuisisi Helikopter Panther AS 565.
Jika benar, pengadaan ini akan menambah jumlah Helikopter Panther AS 565 yang saat ini sudah dioperasikan TNI AL.
AS 565 diketahui memiliki panjang 13,68 meter, tinggi 3,97 meter, dan berat kosong 2.380 kilogram.
Helikopter Panther AS 565 juga memiliki persenjataan atau rudal anti-kapal selam hingga anti-tank.
Persenjataan ini antara lain matra mistral udara ke udara; AS 15 TT rudal anti-permukaan; HOT rudal anti-tank; dan MK46 atau Whitehead A.244/S peperangan anti-kapal selam torpedo.
Heli mampu mendeteksi lokasi kapal selam musuh dengan sangat presisi.
Helikopter ini tinggal menunggu kapal selam masuk jangkauan torpedo untuk melakukan penembakan "fire and forget".
Heli Panther memiliki kecepatan maksimum 306 kilometer per jam atau 190 mph, dengan ketinggian terbang maksimum 5.865 meter atau 19.242 kaki.
Kemampuan terbangnya, memiliki rate of climb 8,9 meter per detik.
Alutsista lain yang diakuisisi dari Airbus adalah A400M
Airbus mengklaim A400M sebagai pesawat angkut tercanggih dan beroperasi dengan teknologi canggih abad 21.
Pesawat A400M diklaim bisa mengangkut sebagian besar peralatan angkatan bersenjata penting yang tidak lagi muat di pesawat angkut taktis generasi sebelumnya.
Mulai helikopter kelas berat, kendaraan tempur infanteri hingga ekskavator.
Pesawat ini punya ruang kargo hingga 340 meter kubik dan bisa mengangkut berat hingga 37 ton.
Selain buat kepentingan militer, pesawat ini juga bisa digunakan untuk aksi-aksi kemanusiaan seperti pesawat logistik untuk menuju tempat bencana alam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.