Partai Demokrat Bicara Peluang Pertemuan SBY dan Megawati, Syarief Hasan: Sangat Mungkin
Syarief pun enggan beranda-andai soal waktu pertemuan antara SBY dan Megawati tersebut.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Sjarifuddin Hasan alias Syarief Hasan mengungkapkan peluang pertemuan antara Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Menurut Syarief, pertemuan kedua tokoh bangsa itu sangat mungkin terjadi.
Baca juga: Syukuran HUT ke-22 Dibuka AHY Besok, Partai Demokrat Gelar Acara Serentak se-Indonesia
Hal itu disampaikan Syarief Hasan saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
"Sangat mungkin (pertemuan SBY dan Megawati)," kata Syarief.
Syarief pun enggan beranda-andai soal waktu pertemuan antara SBY dan Megawati tersebut.
Baca juga: Syarief Hasan Ungkap Hubungan Demokrat dan PDIP Semakin Baik, Singgung Dukungan ke Ganjar
Namun, dia mengatakan pertemuan tersebut akan terlaksana dalam waktu yang tepat.
"Ya saya pikir Insyaallah, kedua pemimpin ini akan pada saat yang tepat akan bertemu," ungkap Syarief.
Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan bahwa hubungan secara personal kedua tokoh bangsa itu tidak ada sesuatu yang patut di pertanyakan.
Sebab, menurutnya, antara SBY dan Megawati memiliki hubungan yang baik-baik saja.
Namun, hanya karena posisinya sebagai presiden RI, dan masih ketua umum partai masing-masing. Sehingga jarang berkomunikasi secara rutin.
Meski, komunikasi sudah dijalankan oleh level di bawah seperti Sekjen Demokrat dan PDIP hingga para ketua DPD.
"Tetapi hubungan secara pribadi tidak apa-apa, tidak ada persoalan yang signifikan, Pak SBY juga sangat welcome. Pada saat beliau menjadi presiden, sering ketemu, setelah tidak jadi presiden, dua-duanya masing-masing memiliki kesibukan berbeda," ungkap Syarief.
"Jadi menurut hemat saya, tidak ada sesuatu yang patut dipertanyakan. Mereka baik-baik saja, mudah-mudahan mungkin masyarakat menginginkan adanya pertemuan. Kita mudah-mudah akan terjadi," jelas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.