Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP Ajak Kader Berani Berimajinasi Seperti Bung Karno dan Megawati: Bangun Peradaban Bangsa

Hasto Kristiyanto mengajak kader PDIP untuk berani berimajinasi dan rajin membaca buku seperti yang pernah dilakukan Proklamator RI Bung Karno.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sekjen PDIP Ajak Kader Berani Berimajinasi Seperti Bung Karno dan Megawati: Bangun Peradaban Bangsa
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Provinsi Banten, di Kota Serang, Minggu (10/9/2023). / Fransiskus Adhiyuda 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak kader DPD PDIP Banten untuk berani berimajinasi dan rajin membaca buku seperti yang pernah dilakukan Proklamator RI Bung Karno.

Imajinasi yang dimaksudkan Hasto, terkait soal membangun peradaban dengan nilak-nilai Pancasila.




Hal itu disampaikan Hasto saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Provinsi Banten di Kantor DPD PDIP Banten di Kota Serang, Minggu (10/9/2023) pagi.

“Kader PDI Perjuangan, kita harus menjadi sosok kader yang rajin membaca buku, rajin berdiskusi, bukan rajin membicarakan kelemahan orang lain, sirik, tetapi rajin memperbicangkan hal-hal yang positif untuk Partai,” kata Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto juga mengatakan kader PDIP harus belajar dari Bung Karno soal semangat perjuangan dan kepemimpinan intelektual.

Hasto mencontohkan Gedung DPD PDIP Banten ini juga sebenarnya dibangun berdasarkan kekuatan imajinasi yang kemudian direalisasikan.

BERITA TERKAIT

Konsepsi tentang pembangunan kantor Partai juga membuktikan kedaulatan akan parpol di suatu daerah. 

Dengan kantor Partai, lanjut Hasto, kader PDIP tidak perlu menggelar rapat atau kegiatan di hotel mewah. Cukup di kantor Partai yang sifatnya tertutup dan rahasia sehingga pihak lain tidak tahu.

Hasto melanjutkan kekuatan imajinasi itu juga diterapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Megawati, lanjut Hasto, sangat menginginkan adanya kapal rumah sakit sehingga Partai membuatkan Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati.

“Ini big idea, artinya ide, kita jabarkan menjadi imajinasi. Kami buat desainnya. Lalu begitu ketemu pihak-pihak yang mengatakan PDI Perjuangan ini nasionalis, PDI Perjuangan tidak pernah membeda-bedakan seseorang atas dasar suku agama, status sosial, jenis kelamin, dan sebagainya, PDI Perjuangan ini hebat. Ketika ada orang yang muji-muji kita, kita sampaikan itu. Kita mau bangun kapal, maka orang bergotong royong. Akhirnya kita satu-satunya partai yang punya Kapal Laksamana Malahayati,” ungkap Hasto.

Menurut Hasto, kapal tersebut juga menunjukkan sikap PDIP yang ingin membangunkan kesadaran Indonesia sebagai negara poros maritim.

Baca juga: Wujudkan Ide Megawati, PDIP Kerahkan 38 Truk Bioskop Tampilkan Sosialisasi Pancasila dan Kerakyatan

“Jadi, saudara sekalian, kalau anda menggunakan lambang-lambang partai merah hitam. Maka, saudara harus berpikir seperti Bu Mega, seperti Bung Karno,” jelas Hasto.

Dalam Rakerda ini, hadir Ketua DPP Ribka Tjiptaning bersama jajaran pengurus PDIP se-Provinsi Banten yang dipimpin Ketua DPD Ade Sumardi.

Sejumlah anggota DPR RI daerah pemilihan Banten hadir, antara lain Marianus Gea, Rano Karno, M. Hasbi Asyidiki Jayabaya, dan Ihsan Sulistyo, dan Ananta Wahana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas