Kantong Berbahan Singkong, Bisa Jadi Alternatif Kurangi Limbah Plastik
Cassava merupakan produk yang disebut-sebut bisa menggantikan plastik berbahan kimia dan sulit terurai
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sampah plastik yang terus meningkat tentu jadi masalah cukup serius.
Berdasarkan dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, timbunan sampah di 2022 mencapai 19 juta ton pertahun.
Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif lain untuk mengurangi jumlah sampah plastik.
Belakangan, muncul alternatif kantong plastik berbahan singkong atau disebut cassava.
Produk ini disebut-sebut bisa menggantikan plastik berbahan kimia dan sulit terurai.
Baca juga: Plastik Berukuran Kecil Bisa Terbang dan Masuk ke dalam Organ Paru-Paru
Menurut Yeyen Anggraeni, A.Md.K.L dari RSPI Sulianti Saroso, kantong plastik dari singkong ini bisa jadi salah satu solusi masyarakat menggantikan kantong plastik konvensional.
"Casava ini kan menggantikan bahan dari singkong ya. Kalau misalkan kita lihat dari bahan sendiri yaitu singkong, dari alam. Dia tidak mengandung bahan kimia," ungkapnya dalam siaran Radio Kesehatan dilansir Tribunnews, Senin (12/9/2023).
Penggunaan kantong plastik yang berbahan baku dari alam akan lebih mudah terurai sehingga, bisa dengan mudah kembali ke alam tanpa menghasilkan limbah.
"Itu bisa jadi salah satu alternatif. Dan sudah banyak yang menggunakan kantong plastik ini," kata Yeyen lagi.
Hanya saja memang kantong yang berbahan baku singkong punya harga di atas plastik biasa.
"Tapi mungkin dari segi harganya ya, itu agak sedikit di atas kantong plastik pada umumnya. Karena lebih mudah terurai," tutup Yeyen.