TRIBUNNEWS.COM - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga mengungkapkan anggota TNI yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol MBZ, Lettu G pada Sabtu (9/9/2023) lalu itu mengalami masalah psikologi.

Selain itu, Andi mengatakan Lettu G tengah dalam proses pengawasan dari Kodam Jaya/Jayakarta.

"Perlu diketahui juga semenjak kejadian ini, Lettu G memiliki riwayat penyakit. Kondisi psikologinya sedang tidak sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," katanya dalam konferensi pers di Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Andi mengatakan, akibat kondisi kesehatan Lettu G, pihaknya belum dapat meminta keterangan dari yang bersangkutan dan tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Di sisi lain, dia mengungkapkan penyidik dari POM Kodam Jaya/Jayakarta telah meminta keterangan terhadap saksi korban dan saksi pelapor.

Selain itu, sambungnya, penyidik juga masih mengumpulkan barang bukti terkait insiden kecelakaan tersebut.

"Penyidik POM ini juga telah melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yaitu korban maupun pelapor dan juga melengkapi barang-barang bukti dalam olah TKP di tol tersebut," kata Andi.

Andi juga membeberkan kronologi ketika Lettu G terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut di mana pada Sabtu dini hari, Lettu G pergi mengendarai mobil tanpa seizin dari pimpinannya.

Kemudian, pada saat kejadian, Andi mengatakan bahwa Lettu G tengah tidak bertugas alias libur.

"Pada tanggal 9, yang bersangkutan pergi mengendarai mobil tanpa izin dari kesatuannya atau pimpinannya," tuturnya.

Hal ini membuat insiden kecelakaan beruntun dengan tujuh mobil lainnya di Tol MBZ pada Sabtu pagi.

Kronologi

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi pada Sabtu pagi sekira pukul 06.20 WIB di Tol MBZ.

Hal ini berawal ketika G yang mengendarai mobil Toyota Yaris berputar balik di Tol MBZ hingga melawan arah.