Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Dukung Kebijakan Menteri Bahlil Soal Investor Harus Bangun Pabrik di Indonesia

Kebijakan pemerintah lewat Kementerian Investasi untuk mempermudah persyaratan bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia patut diapresiasi.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Dukung Kebijakan Menteri Bahlil Soal Investor Harus Bangun Pabrik di Indonesia
Tribunnews/Endrapta
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di acara ASEAN Investment Forum 2023 di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). 

Sebab itu, kata Faisal, para investor perlu dipandu untuk memilih UMKM yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk dalam hal pasokan bahan baku, bahan setengah jadi, dan modal.

"Sengan menjembatani kesenjangan antara UMKM dan investor, kita dapat memaksimalkan potensi investasi yang ada," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa investor asing akan menyesal dan rugi jika tidak membangun pabrik manufaktur di Indonesia, sebab negeri ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang moncer.

Baca juga: Temui Investor Malaysia, Bahlil: Jangan Takut Bermitra di Indonesia

Bahlil menilai, investasi di Indonesia adalah langkah tepat mengingat 43 persen dari total populasi Asia tenggara berada di Indonesia, atau sekitar 273,8 juta penduduk. Pemerintah juga sudah mempercepat perizinan berusaha di Indonesia melalui UU Cipta Kerja.

Selain itu, lanjut Bahlil, pertumbuhan negara kelas menengah ini tumbuh luar biasa, di mana produk domestik bruto (PDB) Indonesia sudah termasuk 15 terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan negara anggota G20 satu-satunya dari Asia Tenggara.

"Posisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sama dengan China, karena itu menurut saya alangkah ruginya kalau teman-teman yang melakukan proses industri tidak membangun manufakturnya di Indonesia," tegas dia saat peletakan batu pertama pabrik PepsiCo Indonesia, Rabu (30/8).

Dia memaparkan, kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih baik daripada negara maju sekalipun, seperti Amerika Serikat dan Eropa, yakni tumbuh 5,17 persen pada kuartal II 2023 dengan laju inflasi di 3,5 persen pada Juni 2023.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas