Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Joko Santoso setelah Dipecat dari Posisi Ketua DPC Gerindra, Minta Maaf ke Prabowo

Buntut dugaan pemukulan terhadap kader PDIP, Joko Santoso mendapat sanksi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Penulis: Daryono
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Reaksi Joko Santoso setelah Dipecat dari Posisi Ketua DPC Gerindra, Minta Maaf ke Prabowo
Kolase Tribunnews
Reaksi Joko Santoso setelah dipecat dari posisi Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini reaksi Joko Santoso setelah dipecat dari jabatan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah.

Buntut dugaan pemukulan terhadap kader PDIP, Joko Santoso mendapat sanksi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Majelis Kehormatan Partai Gerindra menyatakan Joko Santoso bersalah karena terbukti masuk ke rumah kader PDIP dan berlaku kasar yakni dengan marah-marah.

Karena itu, Majelis Kehormatan Partai Gerindra menjatuhkan sanksi cukup berat berupa pemberhentian dari jabatan Ketua DPC.

Sanksi itu diputuskan dalam sidang etik yang digelar Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Minggu (10/9/2023).

"Jadi beliau (Joko Santoso) tadi dalam pengakuannya mendatangi rumah kader PDIP. Masuk, kemudian juga membentak-bentak, diakui sendiri. Nah itu sudah cukup bagi kami untuk menjatuhkan putusan bahwa yang bersangkutan bersalah dan diberikan sanksi cukup berat, diberhentikan sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang," kata Ketua Majelis Kehormatan sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman usai sidang etik.

Baca juga: Perjalanan Kasus Ketua DPC Gerindra Semarang yang Diduga Pukul Kader PDIP hingga Kini Dicopot

Sanksi terhadap Joko Santoso dijatuhkan setelah sidang etik melakukan pemeriksaan terhadap Joko Santoso dan juga membandingkan keterangannya dengan tim pemeriksa, tim verifikasi dan tim investigasi yang diterjunkan Majelis Kehormatan Partai.

Berita Rekomendasi

Reaksi Joko Santoso atas pemecatan dirinya dari jabatan ketua DPC

Lantas, apa reaksi Joko Santoso atas putusan Majelis Kehormatan Partai Gerindra?

Joko Santoso menyatakan dirinya menerima sanksi yang dijatuhkan Majelis Kehomatan Partai Gerindra.

Tidak hanya menerima sanksi yang dijatuhkan, Joko Santoso juga menyampaikan permintaan maaf.

Joko mengatakan apa yang ia lakukan sebagai bentuk loyalitas ke partai.

“Apa yang saya lakukan ini semata sebagai bentuk loyalitas, tanggungjawab, dan perjuangan sebagai kader Partai Gerindra,” kata Joko Santoso, Minggu (10/9/2023), dikutip dari TribunJateng.

Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso.
Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso. (dprd.semarangkota.go.id)

Joko juga tidak lupa menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Selain itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk patuh dan taat atas keputusan DPP Partai Gerindra.

“Saya sebagai kader partai akan taat dan patuh terhadap putusan yang diambil DPP melalui Mahkamah Kehormatan Partai."

"Demikian yang saya sampaikan, sekali lagi mohon maaf kepada Pak Prabowo, pimpinan partai dan semua struktur dan stakeholder partai atas tidak kenyamanan yang saya lakukan,” imbuhnya.

Terakhir, Joko berharap kejadian itu tidak terulang lagi.

Sosok Joko Santoso, Pernah Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Semarang

Joko Santoso lahir di Semarang pada 18 April 1974.

Selain menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso juga merupakan anggota DPRD Jateng.

Saat ini, Joko Santoso duduk di Komisi C.

Ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Semarang dari dapil 1.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Tak Ada Ancaman Terhadap Siapapun Jika Prabowo Presiden di 2024

Diberitakan TribunJateng.com, Joko Santoso pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Semarang.

Pada 2015 silam, ia mengaku mendapat laporan soal percakapan berbau money politics tersebar di media sosial Facebook.

Kala itu, Joko Santoso menjadi Ketua tim sukses calon wali kota Semarang nomor urut 3, Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso (Sibagus).

Joko lalu melaporkan akun Facebook bernama Sahabat Semarang Hebat lantaran postingan yang diduga mencemarkan nama baiknya.

(Tribunnews.com/Daryono/Nuryanti/Ibriza Fasti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas