Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Perindo: Berlebihan Jika Ganjar Disebut Lakukan Politik Identitas Terkait Tayangan Azan di TV

Penayangan sosok Ganjar dalam tayangan azan itu hanya untuk merepresentasikan umat muslim yang taat dalam beribadah.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Srihandriatmo Malau

"Perlu saya tegaskan bahwa ini ajakan terhadap permirsa untuk berbuat kebaikan, bahwa disitu ada gambar mas Ganjar ya wajar saja, sebagai publik figur dijadikan sebagai contoh yang baik. Apa bedanya mas ganjar dengan artis atau figur lain yang di tempel disitu?" kata Rofiq.

Terlebih menurut dia, saat ini Ganjar Pranowo hanyalah rakyat biasa yang sedang tidak mengemban tanggung jawab apapun.

Namun, saat disinggung soal posisi Ganjar yang merupakan bakal capres dari PDIP dan Perindo, Rofiq menyatakan, kalau Ganjar belum tentu maju jadi capres.

"Untuk kali ini jelas tidak ada bedanya karena status mas Ganjar hari ini seperti rakyat kebanyakan sebagai rakyat biasa. Bukan sebagai pejabat," ujar dia.

"Bakal (capres) itu belum resmi (jadi capres)," tukas dia.

Diketahui, tayangan azan di saluran TV MNC Media milik Hary Tanoesoedibjo menampilkan sosok Ganjar Pranowo sedang mengambil wudhu dan salat.

Tayangan itu menuai polemik, sebab saat ini status Ganjar yang merupakan bacapres dari PDIP berpotensi melakukan kampanye lebih awal.

Berita Rekomendasi

Jangankan soal waktu kampanye, saat ini saja, KPU RI belum secara resmi membuka pendaftaran untuk pasangan capres-cawapres.

Terkait hal itu, banyak pihak yang meminta agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) RI dan Bawaslu berperan soal ramainya polemik ini.

Salah satunya yakni, bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Tugas KPI dan Bawaslu yang mengomentari ya," kata Cak Imin kepada awak media di sela Tour de Wali Songo PKB, di kawasan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).

Disinggung Bawaslu, mengingat saat ini Ganjar merupakan bakal capres, sementara, penayangan azan itu dinilai memicu terbentuknya politik identitas.

Terlebih, untuk saat ini, Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan masa kampanye.

Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan juga turut dimintai tanggapannya.

Hanya saja, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan untuk memberikan komentar.

"Saya enggak komentar," tukas Anies.(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas