Jelang Dies Natalis, Rektor UT Bicara Soal Terobosan untuk Tingkatkan Penilaian Akademik Mahasiswa
Rektor UT Prof Ojat Darojat bicara soal bagaimana peran UT dalam upaya pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menyambut Dies Natalies ke-38 Universitas Terbuka (UT), Rektor UT Prof Ojat Darojat bicara soal bagaimana peran UT dalam upaya pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Dikatakan Ojat, beberapa orang mengatakan UT merupakan universitas dunia maya.
Karena UT menjadi satu-satunya universitas yang melakukan program perkuliahan secara jarak jauh di Indonesia.
"Kita sangat percaya diri untuk mengimplementasikan kemajuan komunikasi dan informasi dalam pengajaran di kampus," kata Ojat dalam sambutannya di The5th Open Society Conference di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Rabu (13/9/2023).
Ojat menyebut UT terus berusaha menyediakan pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Tema Universitas Terbuka di Usia ke-39: Tatanan dan Budaya Kerja Baru, Mewujudkan Indonesia Maju
Dia mencatat 3 ribu mahasiswa kini aktif menimba ilmu di UT.
"Sekarang kita punya terobosan. Untuk meningkatkan penilaian akademik terhadap mahasiswa, kami mengembangkan pengawasan secara daring untuk memastikan mahasiswa bisa mengerjakan tugas di mana saja, di rumah, kantor, di atas gunung, di lapangan, tapi di satu sisi, kita bisa kontrol tugas tersebut," kata Ojat.
Meski begitu, dikatakan Ojat, UT juga mengembangkan sejumlah metode dan alat untuk mencegah plagiarisme dalam tugas yang dikerjakan mahasiswa.
Baca juga: Tribun Network Raih Penghargaan Citra Pararta pada Peringatan Dies Natalis Ke-39 Universitas Terbuka
"Sekarang kita juga tengah mengadaptasi teknologi kecerdasan buatan untuk mencegah juga plagiarisme, dan mendukung orisinalitas karya mahasiswa," kata dia.
"Kami percaya langkah ini tidak hanya mempertahankan integritas akademik, tapi juga membekali mahasiswa dengan kemampuan esensial untuk menghadapi dunia modern, pemikiran kritis, kreativitas, dan kemampuan memanfaatkan teknologi," kata Ojat.
Terpisah, Kasubdit Humas dan Pemasaran UT Maya Maria mengatakan OSC ini merupakan konferensi internasional yang secara rutin diselenggarakan oleh Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Politik UT.
"Penyelenggaran konferensi ini diharapkan menjadi langkah peningkatan jumlah publikasi internasional, dengan status baru sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum. OSC menarik perhatian banyak sivitas akademika baik dari kalangan dosen, praktisi, tenaga pendidik hingga mahasiswa dari internal UT maupun luar UT," kata Maya.