Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Libur Maulid Nabi 2023? Ini Tanggal Merah Menurut Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama

Kapan libur Maulid Nabi 2023? berikut tanggal merah menurut jadwal libur nasional dan cuti bersama 2023, jatuh pada Kamis, 28 September 2023.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kapan Libur Maulid Nabi 2023? Ini Tanggal Merah Menurut Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama
freepik
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW - Kapan libur Maulid Nabi 2023? berikut tanggal merah menurut jadwal libur nasional dan cuti bersama 2023, jatuh pada Kamis, 28 September 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapan libur Maulid Nabi 2023? berikut tanggal merah menurut jadwal libur nasional dan cuti bersama 2023.

Merujuk jadwal libur nasional dan cuti bersama 2023, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, jatuh pada Kamis, 28 September 2023.

Ketentuan libur Maulid Nabi 2023 atau tanggal merah 28 September 2023 tersebut telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Karena bukan Hari raya, maka pemerintah tidak memberikan cuti bersama untuk libut nasional Maulid Nabi 2023.

Namun, setelah libur nasional Maulid Nabi 2023 masyarakat masih dapat menikmati libur nasional dan cuti bersama perayaan Hari Raya Natal 2023.

Simak jadwal libur nasional dan cuti bersama 2023 pada peringatan Maulid Nabi dan setelahnya menurut SKB 3 Meteri.

Baca juga: Daftar Hari Besar Nasional September 2023 dan Libur Tanggal Merah: Ada Maulid Nabi Muhammad SAW

Jadwal Hari Libur Nasional 2023

Berita Rekomendasi

- Tanggal 28 September Maulid Nabi Muhammad SAW

- Tanggal 25 Desember hari Raya Natal

Jadwal Cuti Bersama 2023

- Tanggal 26 Desember Hari Raya Natal

Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023

Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.

Momen ini menjadi salah satu perayaan bagi umat Islam, hingga ditetapkan sebagai libur nasional di Indonesia.

Mengutip laman Kemenag Bali, peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad saw.

Umat Islam yang tersebar di seluruh belahan dunia memperingati Maulid Nabi dengan penuh sukacita, tak terkecuali dengan Indonesia.

Maulid Nabi Muhammad.
Maulid Nabi Muhammad. (freepik)

Baca juga: Peringatan Maulid Nabi, Ahmad Basarah Ajak Masyarakat Teladani Islam Damai Rasulullah

Maulid Nabi berasal dari dua kata bahasa Arab yakni Maulid dan Nabi.

Sementara kata Maulid memiliki makna yang sama dengan kata milad yang berarti “lahir” atau “kelahiran”.

Serta sebutan Nabi yang dimaksud adalah Nabi Muhammmad SAW.

Dari pengertian tersebut dapat dimengerti bahwa Maulid Nabi sebagai kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dengan mengenang kembali sejarah dan perjuangan Rasulullah saw.

Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

Selain meneladani sifat Nabi Muhammad saw di atas, ada banyak hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk merealisasikan makna Maulid Nabi dalam kehidupan.

Bershalawat juga merupakan hal penting sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Melalui Shalawat, seseorang akan mendapatkan berbagai kemuliaan seperti dijanjikan pahala berlipat oleh Allah SWT.

Dan diangkat derajatnya, bahkan Allah menjanjikan akan mengumpulkan orang yang gemar bershalawat bersama Nabi Muhammad SAW di surga.

Baca juga: Sambut Maulid Nabi, Ini Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani

Kemuliaan-kemulian tersebut dapat diraih dengan sangat mudah, yang terpenting adalah niat agar dapat selalu bershalawat di setiap waktu yang ada.

Ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tiap daerah memiliki acara masing-masing dalam merayakannya.

Seperti tradisi Sekaten di Yogyakarta, tradisi Panjang Jimat di Cirebon, ataupun tradisi Bunga Lado di Padang.

Seluruh kegiatan tersebut tentu sebagai wujud rasa syukur serta kegembiraan umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad saw ke dunia ini.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas