Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PKB Jawab Kritik Ketua Umum PBNU Gus Yahya

Meski demikian, menurut Luluk, ada perbedaan konteks antara 'pendiri' dan 'deklarator', dalam hal ini terkait kelahiran PKB.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politikus PKB Jawab Kritik Ketua Umum PBNU Gus Yahya
Tribunnews.com/Gita Irawan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya usai dialog bersama Pemred Media Massa Nasional di kantor PBNU Jakarta Pusat pada Rabu (1/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menyebut dia merupakan pendiri dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga saat ini.

Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah, mengaku berterima kasih jika pria yang kerap disapa Gus Yahya itu masih mengakui bahwa dia merupakan bagian dari Partai Kebangkitan Bangsa.

"Ya kalau beliau menyampaikan itu sih ya kita sih terima kasih aja. Kita terima kasih aja karena beliau masih mengakui bahwa beliau itu bagian penting dari sejarah lahirnya PKB dan beliau juga tetap sebagai kader PKB," kata Luluk saat dihubungi Tribunnews.com, di Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Luluk tak menampik soal banyaknya tokoh NU yang membantu dalam mendirikan PKB.

Baca juga: Gus Yahya: Hubungan PBNU dengan PKB Memang Tidak Erat

Meski demikian, menurut Luluk, ada perbedaan konteks antara 'pendiri' dan 'deklarator', dalam hal ini terkait kelahiran PKB.

Ia menjelaskan, 'deklarator' merupakan figur-figur atau tokoh yang terpilih untuk mewakili dari sekian banyak tokoh serta para kyai Nahdlatul Ulama (NU) yang ikut melahirkan PKB dan ditasbihkan sebagai deklarator.

Berita Rekomendasi

Sedangkan konteks 'pendiri', menurutnya, banyak yang ikut melahirkan dan juga menjadi bagian penting dari kelahiran PKB. Bahkan seluruh Indonesia.

"Karena PKB ini sesungguhnya dilahirkan dan diinisiasi memang oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, para kyai, tetapi di SK-kan, dilegalkan melalui surat keputusan PBNU," kata Luluk.

"Tetapi siapa yang kemudian menggawangi kemudian ikut mendirikan, kalau kita bicara partai, seluruh Indonesia dong. Berarti ada begitu banyak tokoh-tokoh yang tidak bisa tersebut satu persatu persatu. Tetapi di wilayah masing-masing itu pasti tercatat siapa-siapa yang ikut mendirikan PKB," sambungnya.

"Dan menurut saya penjelasan dari Gus Yahya ini malah kemudian bisa menjawab, termasuk misalnya pihak lain yang selalu mengklaim bahwa PKB ini adalah miliknya siapa, misalnya kan seperti itu nih," ucapnya.

Lanjut Luluk, soal 'pendiri' itu juga harus dimaknai pendirian secara formal.

Misalnya yang berkaitan dengan badan hukum, kemudian pendirian yang berkaitan dengan dukungan, baik itu secara moril, atau material, atau bahkan juga dukungan yang secara langit bagi kelahiran PKB.

Luluk menambahkan dalam konteks tersebut, Gus Yahya merupakan pendiri PKB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas