Alifurrahman: Wamen yang Dicekik dan Ditampar saat Rapat Kabinet Bukan Wamentan
Alifurrahman menyebut wamen yang dicekik dan ditampar bukanlah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Namun ia pun enggan menyebut wamen yang dimaksud.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Host Seword TV, Alifurrahman, menyebut wakil menteri (wamen) yang isunya dicekik dan ditampar Prabowo Subianto, bukanlah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi.
Namun, ketika ditanya siapa sosok wamen tersebut, Alifurrahman enggan untuk menjawabnya.
Selain itu, Alifurrahman juga menegaskan tidak menuding Prabowo Subianto melakukan tindakan tersebut.
Dia berdalih hanya mengatakan ada capres merangkap menjadi menteri yang melakukan pencekikan dan penamparan saat rapat kabinet tersebut.
"Saya hanya menyebut ada capres menampar wakil menteri. Yang saya bisa konfirmasi, memang bukan Wamen Pertanian (yang ditampar dan dicekik)," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (19/9/2023).
"Gini, dicekik atau ditampar itu bukan prestasi. Bukan sesuatu yang membanggakan untuk diakui. Saya memahami itu, jadi gak akan buka posisi jabatan yang dimaksud," sambung Alifurrahman.
Baca juga: Alifurrahman Dilaporkan ke Bareskrim Polri soal Video Sebut Prabowo Tampar dan Cekik Wamentan
Alifurrahman pun meminta agar tudingan Prabowo yang menampar dan mencekik Qolbi ditanyakan kepada sebuah media online yang turut memberitakan.
"Kalau soal Prabowo dan Wakil Menteri Pertanian, silakan tanyakan (ke media online). Mungkin mereka punya data lain," ujarnya.
Sebagai informasi, ada sebuah media online yang mengutip pernyataan Alifurrahman dan menyebut Prabowo-lah yang menampar dan mencekik Qolbi.
Kemudian, ketika ditanya saat pihak Prabowo, Gerindra, maupun Istana melaporkan dirinya, Alifurrahman mengaku siap untuk menghadapinya.
Ia bakal bertanggung jawab atas pernyataan yang telah dilontarkannya tersebut.
Namun, Alifurrahman meyakini Istana tidak akan melaporkan dirinya ke kepolisian.
"Kalau Istana rasanya gak akan melaporkan. Kalau pihak Gerindra atau Prabowo ya silakan saja."
"Saya bertanggung jawab atas video saya pribadi. Bukan video atau tulisan orang lain," pungkasnya.