'Bapak Ini Petugas Rakyat atau Petugas Partai?'
Naufal lalu bertanya kepada Ganjar apakah akan menjadi petugas partai ketika terpilih menjadi presiden kedelapan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
“No, ini baru kemarin-kemarin sebelum saya Pencalegan itu, Ganjar dicalonkan atai tidak. Dipartai kan namanya tidak hanya Ganjar kan, kan rame itu. Iya (Mbak Puan ucap mahasiswa), Mbak Puan UI loh, Alumni UI sama-sama kita tenang aja,” ujar Ganjar.
Baca juga: NasDem Hormati Keputusan MTP Demokrat Dukung Prabowo Subianto Sebagai Capres
“Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani,” ucap Ganjar menambahkan.
“Maka kalau Anda research tentang saya apa yang saya lakukan, adakah kemudian saya berpihak hanya pada partai saya? Mungkin nyaris Anda tidak akan menemukan,” jelas Ganjar.
Ganjar meminta Naufal tak perlu khawatir terhadap dirinya sebagai petugas partai atau tidak.
“Anda tidak perlu takut soal (saya) petugas partai atau tidak,” jelas Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar menjadi pembicara utama dalam acara Kuliah Kebangsaan di Universtas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, pada Senin (18/9).
Ratusan mahasiswa dan mahasiswi FISIP UI pun begitu antusias mengikuti Kuliah Kebangsaan yang menghadirkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Apalagi, kehadiran tokoh pemimpin masa depan seperti Ganjar Pranowo ini dinantikan oleh mahasiswa UI sebagai sarana reverensi melihat dinamika serta gagasan Capres terhadap masa depan bangsa.
Dimaz, Mahasiswa FISIP UI mengungkapkan, bahwa dirinya sangat antusias mengikuti Kuliah Kebangsaan yang menghadirkan Ganjar Pranowo hari ini.
Sebab, dia menilai Kuliah Kebangsaan ini adalah ruang bagi mahasiswa untuk bisa berinteraksi dengan tokoh-tokoh Indonesia terutama Capres.
“Supaya kita bisa mendengar gagasan mereka seperti apa, terutama bagi generasi muda, Gen Z dan mahasiswa baru seperti saya,” kata Dimaz saat berbincang dengan Tribun Newtwork, Senin.
Dia juga menyebut, bahwa fokus yang diharapkan dalam mengikuti Kuliah Kebangsaan ini adalah hendak kemana bangsa ini akan dibawa.
Karena, Dimaz menyebut, jika arah bangsa ini ditentukan oleh anak muda, namun juga memiliki pemimpin yang diharapkan.
“Jadi anak muda sudah tau arah bangsa ini dan membutuhkan seorang pemimpin yang membawa perjalan menuju kesuksesaan, dan saya harap mahasiswa UI bisa sama-sama kritis, bukan berarti secara politik kita tidak mendukung atau secara politik mendukung, tapi terpenting menurut saya hari ini,”ungkapnya.