Data Kekuatan 7 Parpol Anggota Koalisi Indonesia Maju Pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Dengan bergabungnya Partai Demokrat berarti ada 7 parpol anggota KIM pendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Editor: Hasanudin Aco
Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen) di Pemilu 2019 tapi tidak berhasil mendapatkan kursi di DPR RI.
2. Partai Garuda
Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen) pada Pemilu 2024 tapi tidak berhasil mendapatkan kursi di DPR RI.
3. Partai Gelora
Partai Gelora baru pada Pemilu 2024 baru akan ikut pesta demokrasi. Namun para pendiri Partai Gelora dikenal tokoh-tokoh nasional yang selama ini ikut membesarkan PKS seperti Anis Matta (Mantan Presiden PKS), Mahfud Siddiq (pendiri PKS), Fahri Hamzah (pentolan PKS), Dedi Mizwar dan sebagainya.
Mereka umumnya memiliki basis massa di daerah masing-masing seperti Anis Matta di Sulawesi Selatan, Fahri Hamzah di NTB, dan Dedi Mizwar eks Wakil Gubernur Jawa Barat.
Proyeksi Perolehan Suara 7 Parpol Anggota KIM pendukung Prabowo di Pemilu 2014 berdasarkan hasil survei terbaru:
Survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 terhadap 1.364 responden mencatat elektabilitas partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 di Indonesia. (Huruf tebal merupakan parpol koalisi Prabowo).
1. PDIP 23,3 persen suara.
2. Gerindra yang meraih 18,9 persen suara
3. PKB 7,6 persen suara.
4. Partai Golkar 7,2 persen
5. Partai Demokrat 7 persen
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,3 persen suara
7. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 5,9 persen suara
8. Partai Amanat Nasional (PAN) 3,4 persen.
9. Partai Perindo 3,4 persen suara.
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,6 persen.
11. Partai Hanura meraih 0,8 persen suara.
12. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen suara.
13. Partai Garuda 0,5 persen suara.
14. Partai Gelora 0,4 persen.
15. Partai Ummat 0,2 persen.
16. Partai Bulan Bintang (PBB) 0,1 persen suara.
17. Partai Buruh 0,1 persen suara.
Adapun survei yang dilakukan Litbang Kompas ini digelar pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 dengan 1.364 responden yang terlibat di 38 provinsi.
Dalam survei ini responden juga dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis.
Tingkat kepercayaan pada survei ini tercatat sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian plus minus 2,65 persen.