Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Berbaik Sangka Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi yang Tahu Arah Setiap Partai Politik 

Menurut Kamhar jika informasi yang didapatkan tidak berdasarkan scentific justru akan berbahaya bagi eksistensi demokrasi.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Demokrat Berbaik Sangka Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi yang Tahu Arah Setiap Partai Politik 
YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan peninjauan di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa (19/9/2023). Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkapkan bahwa pihaknya berbaik sangka terkait pernyataan Presiden Jokowi tahu arah setiap partai politik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkapkan bahwa pihaknya berbaik sangka terkait pernyataan Presiden Jokowi tahu arah setiap partai politik.

"Kami berbaik sangka dan tidak merasa terganggu dari pernyataan Pak Jokowi yang menyatakan tahu arah dan isi setiap partai politik," kata Kamhar kepada awak media dikutip Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Jokowi Klarifikasi Pernyataannya soal Pegang Data Intelijen Arah Parpol: Makanan Sehari-hari Saya

Kemudian dikatakannya sebagai presiden tentu setiap hari beliau menerima laporan intelijen. Ia meyakini informasi yang dimiliki Presiden Jokowi berdasarkan scentific.

"Kami memandang bahwa informasi yang dimiliki adalah hasil analisa yang sumber dan kategorinya scentific. Bukan merupakan informasi yang diperoleh dari cara intersepsi atau melakukan penyadapan terhadap keputusan dan aktivitas partai politik yang sifatnya konfidensial," sambungnya.

Baca juga: Soal Isu Liar Prabowo Cekik Wamen di Istana, Dibantah Tegas Jokowi hingga Gerindra

Menurut Kamhar jika informasi yang didapatkan tidak berdasarkan scentific justru akan berbahaya bagi eksistensi demokrasi.

"Karena jika demikian tentu itu berbahaya bagi eksistensi demokrasi selain terjadi abuse of power juga itu akan mengarah pada negara otoriter dan totaliter," tegasnya.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian dikatakannya pernyataan Presiden Jokowi tersebut juga rentan menimbulkan polemik.

"Tentu pernyataan ini rentan menimbulkan polemik karenanya sebagai presiden mestinya lebih selektif dalam membuat pernyataan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku telah mengetahui apa yang diinginkan oleh partai-partai politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini ia sampaikan di hadapan relawan pendukungnya saat membuka Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu (16/9/2023).

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana juga saya ngerti," kata Jokowi, Sabtu, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Jokowi tidak membeberkan informasi apa yang ia ketahui dari partai-partai politik itu.

Ia hanya menjelaskan bahwa informasi itu ia dapat dari aparat intelijen yang berada di bawah kendalinya, baik itu Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga: Beda Dengan PDIP, Gerindra Justru Bela Presiden Jokowi yang Punya Data Intelijen Parpol

"Dan informasi-informasi di luar itu, angka, data, survei, semuanya ada, dan itu hanya miliknya presiden karena dia langsung ke saya," ujar Jokowi.

Jokowi tidak membeberkan informasi apa yang ia ketahui dari partai-partai politik itu.

Ia hanya menjelaskan bahwa informasi itu ia dapat dari aparat intelijen yang berada di bawah kendalinya, baik itu Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Dan informasi-informasi di luar itu, angka, data, survei, semuanya ada, dan itu hanya miliknya presiden karena dia langsung ke saya," ujar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas