Dukung Sikap Prabowo Tak Laporkan Penyebar Hoax, Jokowi: Pak Prabowo Sekarang Sabar Kok
Presiden Jokowi pun mendukung statement Prabowo tersebut dan menyebut jika di tahun politik memang banyak isu-isu seperti ini.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjawab berita hoax yang menyebut dirinya menampar Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, dalam sebuah rapat kabinet.
Prabowo yang hari ini mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau PT Pindad di Bandung mengatakan bahwa dirinya bahkan belum pernah bertemu dengan wamen tersebut.
"Saya ketemu aja belum sama wamennya itu," jawab Prabowo.
Prabowo saat mendampingi Jokowi diwawancarai oleh media pada kesempatan itu menjelaskan bahwa selama ini dirinya hanya kerap bertemu dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
"Nggak pernah tuh. Selalu menterinya saya," kata Prabowo.
Saat ditanya apakah akan melaporkan pembuat hoax dirinya menampar Wamentan, Prabowo mengaku saat ini kasus itu masih dipelajari. Namun sejatinya dia ingin damai-damai saja.
"Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk," kata Prabowo.
Presiden Jokowi pun mendukung statement Prabowo tersebut dan menyebut jika di tahun politik memang banyak isu-isu seperti ini.
"Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.
"Pak Prabowo sekarang sabar kok," lanjut Jokowi.
Untuk informasi, isu bakal calon presiden (bacapres) sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet, viral.
Isu ini pertama kali dilemparkan lewat sebuah video di kanal YouTube SewordTV berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).
Dalam video tersebut, seorang pria yang bernama Alifurrahman menyebut ada seorang calon presiden yang saat ini menjabat sebagai menteri, melakukan kekerasan terhadap wakil menteri.
Meski tak secara gamblang menyebut nama menteri yang dimaksud, ciri-ciri yang disampaikan Alifurrahman merujuk pada Prabowo.
Diketahui, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mencalonkan diri sebagai capres diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Alifurrahman mengaku informasi itu ia dapatkan dari informan yang juga staf Kabinet Indonesia Maju.
"Awalnya, cerita ini memang saya dapatkan sekitar minggu lalu, atau sekitar 10 hari lalu."
"Dan saya dapat cerita ini dari informan saya di sana, salah satu staf yang juga hadir di rapat tersebut," kata Alifurrahman, dikutip Tribunnews.com, Senin (18/9/2023).
Lewat cerita informan itu, imbuh Alifurrahman, Prabowo disebut-sebut marah hingga menampar dan mencekik wakil menteri sebelum rapat kabinet mulai.
Baca juga: Prabowo Mania 08 Bakal Laporkan Penyebar Hoaks Soal Cekik dan Tampar Wakil Menteri ke Mabes Polri
Alifurrahman menceritakan, Prabowo marah lantaran ada kementerian terkait yang tak membantu pekerjaannya.
"Rapat belum mulai, gitu ya, itu kemudian dicekik. Dan sebelumnya katanya ditampar," ungkap Alifurrahman.
"Menurut informan saya, jadi si capres ini itu marah dengan salah seorang menteri. Menurut versi dia, ada satu pekerjaan yg tidak dibantu kementerian terkait."
Dia tersinggung dengan menteri terkait, akhirnya dia nunggu-nunggu nih (waktu rapat). Eh menteri terkait nggak hadir, yang hadir hanya wamennnya. Jadi dia emosi tuh," tutur dia.
Alifurrahman lantas mengaku cerita tentang Prabowo tersebut beredar di grup-grup WhatsApp, salah satunya adalah grup yang ia ikuti.
Dibantah Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi santai soal isu dirinya menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di sebuah rapat kabinet.
Prabowo tertawa dan mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Wamentan tersebut.
"Saya ketemu saja belum sama Wamen nya itu. Haha," kata Prabowo seraya tertawa usai dampingi Presiden Jokowi meninjau PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023).
Hal senada disampaikan Presiden Jokowi yang berada di sebelah Prabowo saat menyampaikan keterangan pers kepada media. Menurut Jokowi memasuki tahun politik setiap informasi harus dikroscek kebenarannya.
"Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.
"Ketemu saja kan beliau menyampaikan ketemu saja kan nggak pernah," katanya.
Dibantah Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah adanya peristiwa penamparan dan penyekikan yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada seorang wakil menteri saat rapat kabinet.
Presiden mengatakan peristiwa tersebut tidak ada dalam rapat kabinet.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Selasa, (19/9/2023).
Jokowi mengatakan bahwa memasuki tahun politik, banyak muncul berita dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu setiap berita dan informasi harus dikroscek terlebih dahulu kebenarannya.
"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.