Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alifurrahman Ngaku Alami Teror usai Viral Isu Prabowo Tampar Wamentan, Minta Video Di-takedown

Alifurrahman mengaku memperoleh teror dari orang yang tidak dikenal usai viral isu capres menampar dan mencekik wamen saat rapat kabinet.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
zoom-in Alifurrahman Ngaku Alami Teror usai Viral Isu Prabowo Tampar Wamentan, Minta Video Di-takedown
YouTube Seword TV
Host Seword TV, Alifurrahman mengaku memperoleh teror dari orang yang tidak dikenal usai viral isu capres menampar dan mencekik wamen saat rapat kabinet. 

Video tersebut diunggah di kanal YouTube Seword TV dengan judul 'Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?' pada Minggu (17/9/2023).

Lantas, pernyataan Alifurrahman itu dikutip oleh salah satu media online yang menyebut bahwa sosok capres yang menampar dan mencekik wamen adalah Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Sementara, wamen yang menjadi korban adalah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi.

Adapun artikel tersebut berjudul 'Ini Sebab Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Rapat Kabinet'.

Artikel tersebut pun viral dan menjadi perbincangan di media sosial.

Namun, peristiwa tersebut pun telah diklarifikasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Gerindra.

Ketiga pihak ini kompak membantah adanya peristiwa tersebut.

BERITA TERKAIT

Jokowi Bantah, Gerindra Minta Kader Tidak Terprovokasi

Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa 19 September 2023
Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa 19 September 2023 (Youtube Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan bahwa peristiwa Prabowo mencekik dan menampar Qolbi tidak pernah ada.

Bahkan, dirinya tidak percaya jika Prabowo melakukan hal semacam itu.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu," ujar Jokowi saat berada di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Jokowi menganggap isu semacam itu kerap bermunculan lantaran saat ini tengah memasuki tahun politik.

Dirinya pun meminta agar setiap informasi yang beredar untuk dicek kebenarannya.

"Memang tahun politik ini banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita ya," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas