Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir Sebut Prabowo dan Partai Gerindra Tak Ambil Langkah Hukum Soal Isu Cekik dan Tampar Wamen

Prabowo tidak akan mengambil langkah hukum terkait beredarnya kabar yang menyebut dirinya melakukan kekerasan terhadap seorang Wakil Menteri.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jubir Sebut Prabowo dan Partai Gerindra Tak Ambil Langkah Hukum Soal Isu Cekik dan Tampar Wamen
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, usai meluncurkan buku berjudul Politik Pertahanan pada Rabu (20/9/2023) di kantor Kemhan Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan secara pribadi Prabowo tidak akan mengambil langkah hukum terkait beredarnya kabar yang menyebut dirinya melakukan kekerasan terhadap seorang Wakil Menteri.

Dahnil mengatakan Prabowo sudah menyampaikan dirinya ingin gembira dalam kompetisi demokrasi.

Prabowo, kata dia, selama ini juga sudah mulai kebal difitnah dan tidak pernah ingin meributkan fitnah-fitnah yang menyasar dirinya.

Karena bagi Prabowo, fitnah-fitnah yang dilontarkan kepada dirinya akan kembali kepada mereka yang melontarkan fitnah tersebut.

Hal tersebut disampaikannya usai meluncurkan buku berjudul Politik Pertahanan pada Rabu (20/9/2023) di kantor Kemhan Jakarta.

"Nah apakah ada langkah hukum dari sisi Pak Prabowo? Tidak. Kalau kemudian ada warga negara, relawan, segala macam yang melakukan langkah hukum dalam konteks mereka memenuhi hak konstitusional mereka ya kami nggak bisa melarang," kata Dahnil.

Baca juga: Alifurrahman Ngaku Alami Teror usai Viral Isu Prabowo Tampar Wamentan, Minta Video Di-takedown

Berita Rekomendasi

"Dari partai tidak ada sama sekali. Jadi partai memang sudah diperintahkan Pak Prabowo untuk tidak melakukan langkah-langkah yang extraordinary, melakukan langkah-langkah yang tadi. Tetap lawan fitnah, tetap lawan hoaks itu dengan gembira, dengan kembali menyampaikan kebaikan-kebaikan," kata Dahnil.

Relawan Prabowo Mania 08 sebelumnya berencana melaporkan Alifurrahman yang juga penyebar narasi ada menteri yang juga bakal capres mencekik dan menampar wakil menteri (wamen).

Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan pihaknya akan melaporkan Alifurrahman pada Kamis (21/9/2023).

"Besok kita akan bahas materinya lantas upaya hukumnya yang pasti hari Kamis kita laporkan ke Mabes Polri," kata Noel saat ditemui di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Jawaban Prabowo Subianto soal Isu Tampar dan Cekik Wamentan: Saya Bertemu Aja Belum

Noel mengatakan laporan polisi tersebut harus dilakukan karena sudah terbukti berita bohong atau hoaks.

Bahkan, Presiden Jokowi dan Kementerian Pertanian (Kementan) telah membantah tudingan tersebut.

Ia mengatakan laporan ke kepolisian tersebut tidak hanya akan menyasar Alifurrahman, namun juga semua pihak yang turut menyebarkan kabar bohong terkait.

"Akun media sosial dan orangnya dong. Jadi pokoknta siapapun yang terkait, dengan tindakan kebohongan ini dan tindakan kebencian ini akan kita lakukan tindakan hukum," jata Noel.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya akan turut melaporkan pihak-pihak yang berada di belakang Alifurrahman.

Ia mengatakan, pihak yang membekingi Alifurrahman juga dianggap telah melanggar hukum.

"Alifurrahman dan orang-orang yang dibelakanganya Alifurrahman, yang ngebekingin, ingat yang ngebekingin Alifurrahman pun akan kita tindakan hukum. Kita tidak mau tahu siapa di belakangnya dan saya berharap orang yang di belakangnya ngebela Alifurrahman," kata dia.

Ia memandang isu liar yang dikaitkan dengan Prabowo sudah sangat meresahkan publik. Dia bilang, isu tersebut berdampak terhadap rusaknya demokrasi dan persatuan.

"Kita tidak mau seperti kejadian 2014 polarisasi, tugas kita bagaimana menyatukan rakyat ini, bangsa ini menuju demokrasi yang bermartabat dan beradab bukan cara-cara yang tidak baik, menyebar kebencian, menyebar kebohongan, dan ini kan tindakan keji," kata dia.

Sekadar informasi, isu bakal calon presiden (bacapres) sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet, viral.

Isu tersebut pertama kali dilemparkan lewat sebuah video di kanal YouTube SewordTV berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).

Dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku bernama Alifurrahman menyebut seorang calon presiden yang saat ini menjabat sebagai menteri telah melakukan kekerasan terhadap wakil menteri.

Meski tak secara gamblang menyebut nama menteri yang dimaksud, ciri-ciri yang disampaikan Alifurrahman merujuk pada Prabowo.

Diketahui, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mencalonkan diri sebagai capres diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Alifurrahman mengaku informasi itu ia dapatkan dari informan yang juga staf Kabinet Indonesia Maju.

"Awalnya, cerita ini memang saya dapatkan sekitar minggu lalu, atau sekitar 10 hari lalu."

"Dan saya dapat cerita ini dari informan saya di sana, salah satu staf yang juga hadir di rapat tersebut," kata Alifurrahman, dikutip Tribunnews.com pada Senin (18/9/2023).

Lewat cerita informan itu, imbuh Alifurrahman, Prabowo disebut-sebut marah hingga menampar dan mencekik wakil menteri sebelum rapat kabinet mulai.

Alifurrahman menceritakan, Prabowo marah lantaran ada kementerian terkait yang tak membantu pekerjaannya.

"Rapat belum mulai, gitu ya, itu kemudian dicekik. Dan sebelumnya katanya ditampar," kata dia.

"Menurut informan saya, jadi si capres ini itu marah dengan salah seorang menteri. Menurut versi dia, ada satu pekerjaan yg tidak dibantu kementerian terkait."

Dia tersinggung dengan menteri terkait, akhirnya dia nunggu-nunggu nih (waktu rapat). Eh menteri terkait nggak hadir, yang hadir hanya wamennnya. Jadi dia emosi tuh," tutur dia.

Alifurrahman lantas mengaku cerita tentang Prabowo tersebut beredar di grup-grup WhatsApp, salah satunya adalah grup yang ia ikuti.

Prabowo Bantah

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi santai soal isu dirinya menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di sebuah rapat kabinet.

Prabowo tertawa dan mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Wamentan tersebut.

"Saya ketemu saja belum sama Wamen nya itu. Haha," kata Prabowo seraya tertawa usai dampingi Presiden Jokowi meninjau PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023).

Hal senada disampaikan Presiden Jokowi yang berada di sebelah Prabowo saat menyampaikan keterangan pers kepada media. Menurut Jokowi memasuki tahun politik setiap informasi harus dikroscek kebenarannya.

"Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.

"Ketemu saja kan beliau menyampaikan ketemu saja kan nggak pernah," katanya.

Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun membantah adanya peristiwa penamparan dan penyekikan yang dilakukan Prabowo Subianto kepada seorang wakil menteri saat rapat kabinet.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Selasa, (19/9/2023).

Jokowi mengatakan bahwa memasuki tahun politik, banyak muncul berita dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu setiap berita dan informasi harus dikroscek terlebih dahulu kebenarannya.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas