Prabowo Curhat Difitnah Cekik Wamentan hingga Tidur saat Rapat: Ancaman Dunia Maya Luar Biasa
Menhan sekaligus bacapres dari KIM, Prabowo Subianto, curhat perihal dirinya difitnah mencekik Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi, hingga tidur saat rapat
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, curhat perihal dirinya difitnah mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, hingga tidur saat rapat.
Prabowo Subianto mengatakan ancaman dunia maya saat ini begitu luar biasa. Fitnah dan hoaks, kata dia, menyebar dengan cepat.
Ia kemudian menjelaskan isu dirinya mencekik Wamentan hingga dibilang tidur saat rapat itu tidak benar.
Ketika sedang rapat, Prabowo beberapa kali menunduk karena sibuk mencatat.
Baca juga: SBY Siap Turun Gunung Dukung Prabowo, Demokrat: Serius Antar Prabowo jadi Presiden Ke-8 RI
Menunduk membuatnya terlihat seperti tertidur, tetapi Prabowo Subianto mengatakan dirinya mencatat, bukan tidur.
Mengenai isu mencekik dan menampar Wamentan dalam rapat kabinet, Ketua Umum Partai Gerinda itu kembali menegaskan ia jarang bertemu dengan Harvick Hasnul Qolbi.
Selama kurang lebih empat tahun di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, Prabowo baru sekali berbicara dengan Harvick.
Ia menjelaskan komunikasinya sejauh ini selalu dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
"Ancaman dunia maya ini luar biasa sekarang, cepat menyebar fitnah, hoaks, yang aneh-aneh," ujar Prabowo Subianto, dikutip dari YouTube KompasTV, Rabu (20/9/2023).
"Saya dibilang menempeleng Wakil Menteri Pertanian, aduh. Saya dibilang tidur saat rapat bareng Presiden."
"Wakil Menteri, mungkin selama empat tahun di pemerintahan baru sekali saya bicara dengan dia, karena saya ini Menteri, bicara dengan Menteri," ungkapnya.
Sudah Dibantah
Isu yang menyerang Prabowo soal mencekik dan menampar Wamentan di rapat kabinet ini sebelumnya juga telah dibantah oleh pihak Kementerian Pertanian.
Kementan mengatakan, isu yang beredar tersebut tidak benar, termasuk perihal kehadiran Wamentan dalam kegiatan rapat kabinet.
"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir."