Dua Figur Ini Jadi Pilihan Ganjar Pranowo, Dua Tokoh Lainnya Tersisih
Sebab, partai yang dinaungi AHY dan Ridwan Kamil telah memutuskan dukungan ke Prabowo Subianto.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Hal itu disampaikan Ganjar menjawab pertanyaan soal usulan dua pasangan calon dan membuka peluang duet dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," terang Ganjar.
Sementara, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, bahwa bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo akan diumumkan diwaktu yang tepat oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bahkan, Hasto mengisyaratkan jika pengumuman nama bakal Cawapres itu disampaikan pada momentum dibukanya pendaftaran capres dan cawapres di KPU RI.
"Siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo yang jelas pada masa-masa pendaftaran itulah nanti momentumnya dan apakah mau diumumkan sebelumnya atau pada masa pendaftaran itu nanti merupakan titik temu antara berbagai aspek," kata Hasto saat konferensi pers usai rapat TPN, Selasa.
"Sifatnya strategis, ada elemen overprise-nya, ada kalkulasi elektoralnya, ada kalkulasi terkait dengan bagaimana terjadinya dukungan dari rakyat, kesiapan dari seluruh tim pemenangan, dan jelas hari ini tim pemenangan nasional semakin memantapkan langkah-langkah strategisnya, termasuk persiapan ya pembentukan Tim Pemenangan di daerah-daerah;" jelas Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini juga menyebut, pihaknya kini justru memilih fokus pada persiapan penyusunan visi misi capres dan cawapres.
"Sehingga pada saat pendaftaran nanti visi misi calon presiden dan calon wakil presiden Tim Pemenangan Nasional itu semuanya siap untuk diserahkan yang saat ini sedang tahap finalisasi," kata Hasto.
Sebelumnya, nama AHY disebut dicoret dari daftar bursa cawapres pendamping Ganjar.bHal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta, Senin (18/11).
Puan mengatakan nama AHY keluar dari bursa cawapres seiring sikap Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).
"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tak mungkin," kata Puan.
Tak hanya AHY, nama Ridwan Kamil juga dicoret dari cawapres Ganjar Pranowo.
Hal itu didasari karena kata Puan, Golkar sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Terlebih, sejauh ini Golkar tetap pada keputusannya, yakni mendukung Airlangga Hartarto sebagai cawapres di 2024.
"Lagipula saya dengar munas (musyawarah nasional) di Golkar tetap memutuskan bahwa calon presiden dan calon wakil presidennya adalah mas Airlangga Hartarto. Jadi tak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat lain," ujar Puan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.