Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Bisa Jadi Ada Ketidaknyamanan Keluarga Jokowi di PDIP

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai isu Kaesang Pangarep gabung PSI bukan hanya sekadar gimik belaka.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Isu Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Bisa Jadi Ada Ketidaknyamanan Keluarga Jokowi di PDIP
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep diisukan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Bahkan, Kaesang juga dirumorkan bakal menjadi Ketua Umum PSI.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai hal itu bukan hanya sekadar gimik belaka.

Sebab, dia menduga ada ketidaknyamanan keluarga Jokowi dengan PDIP.

"Bisa jadi di PDIP keluarga Jokowi mungkin ada ketidaknyamanan sehingga ya tadi pilihan Kaesang untuk menjadi Ketua Umum PSI bisa saja diambil," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (21/9/2023).

Terkait adanya larangan satu keluarga beda parpol di PDIP, Ujang berpendapat hal itu tergantung bagaimana ketegasan sikap dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Baca juga: Bocoran Seremonial Jika Kaesang Pangarep Gabung PSI, akan Diberikan KTA hingga Disematkan Jaket PSI

Berita Rekomendasi

Lantas, Ujang mencontohkan soal penegakan aturan organisasi PDIP yang tegas pada kader PDIP yang menjadi Gubernur Maluku Utara Murad Ismail.

Dijelaskan Ujang, Murad dipecat PDIP, karena istrinya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Karena itu, kita lihat apakah ada keberanian atau tidak dari Jokowi untuk menendang aturan itu. Artinya kalau Kaesang masuk PSI artinya melangar aturan di PDIP. Jadi kita lihat saja perkembangannya bagaimana," ujarnya.

Baca juga: Kaesang Pangarep Dikabarkan Gabung PSI, Djarot PDIP: Ojo Grusa-grusu

Di sisi lain, Ujang berpendapat jika kurang tepat jika Kaesang memutuskan berganung dengan PSI.

Pasalnya jika ingin memikirkan jangka panjang seharusnya Kaesang berlabuh ke kapal besar bernama PDIP.

"Nah apakah keputusan tepat atau tidak ya tentu pertimbangannya ada pada Kaesang. Kalau menurut saya kurang tepat kalau kita ingin mengikuti politik jangka panjang. Artinya kalau berpolitik kan ikut perahu besar kapal beaar kan PDIP," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendadak menjadi sorotan karena unggahan di akun sosial medianya. Bukan tanpa sebab, PSI mengunggah video seorang pria yang mengaku bernama mawar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas